Ratusan Lapak PKL di Mardika Dibongkar

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ratusan lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Mardika Ambon, kembali dibongkar. Pembongkaran itu melibatkan personil gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Maluku dan Kota Ambon dan aparat TNI-Polri.

Pembongkaran yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, itu membuat pedagang kecewa karena merasa sangat dirugikan menyusul telah mengeluarkan banyak biaya untuk bisa membangun usaha di area terlarang itu.

“Kita punya lapak dibongkar, melihat itu kita kecewa dan sakit hati,” kata Taufan, salah satu pedagang, kepada media ini, Sabtu, 21 Desember 2024.

Menurutnya, saat pembongkaran tidak ada perlawan, namun sejumlah pedangan mengeluh dan bisa pasrah melihat lapak mereka yang awalanya berdiri kokoh kini rata dengan tanah.

“Kita hanya bisa lampiasan emosi dalam hati lantaran merasa sangat dirugikan,” ujarnya.

Dia berharap, pemerintah yang baru dapat melihat para pedagang dengan harapan jauh lebih bagus lagi.

“Karena pemerintah yang lama ini bikin katong sangat menderita. Kalau Pemerintah Provinis itu dia mengerti kita, mudah-mudahan bisa kasih kita tempat yang lebih layak lai,” harapnya.

Dia mengakui, tidak bakal mampu jika dipaksakan untuk menempati Gedung Baru Pasar Modern itu, mengingat biaya masuk cukup mahal.

“Kalau dipaksakan masuk di gedung putih, sementara di gedung putih itu sangat mahal, sedangkan kita punya modal saja Rp50 ribu, kita mo bayar Rp50 ribu per hari itu sama saja bunuh diri itu,” ungkapnya.

Kepala Satpol PP, Provinsi Maluku, Titus Renwarin, mengatakan, pembongkaran ini dilakukan karena adanya intervensi dari pemerintah guna melakukan penataan kembali di kawasan Pasar Mardika. Hal itu agar Kota Ambon terlihat indah.

“Pembongkaran ini dilakukan biar kita punya kota ini kelihatan indah, sehingga butuh dukungan semua masyarakat dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon untuk menyelesaikan ini,” katanya.

Dia menjelaskan, pembongkaran ini sudah berlangsung sejak Jumat kemarin, dan hingga hari ini sudah empat titik lokasi yang dibongkar. Di antaranya, belakang Pasar Baru, Terminal AI, A2 dan Kali Waitomu.

“Belum pasti bisa selesai hari ini atau tidak, tapi minimal sudah ada langkah untuk awal jalur yang bakal digunakan untuk kepentingan umum agar tidak dipakai untuk kawan-kawan pedagang,” (MON)

  • Bagikan