RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, secara resmi melantik Dr. Abidin Wakano sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon periode 2024 – 2028, di Kantor Kemenag RI, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat, Kamis, 19 Desember 2024.
Abidin Wakano dilantik menggantikan Prof. Zainal A. Rahawarin setelah mengalami perpanjangan masa jabatan periode 2020-2024 sejak bulan lalu.
Abidin Wakano dilantik bersama Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Prof Dr Kasful M.Pd. Pelantikan ini dihadiri seluruh unsur pimpinan di lingkup Kementerian Agama RI.
Sebelumnya, Abidin Wakano mengikuti proses pencalonan Rektor IAIN Ambon bersama sembilan dosen/pimpinan lainnya di kampus IAIN Ambon.
Mereka adalah, mantan Wakil Rektor I, Prof. Adam Latuconsina, Wakil Rektor II, Ismail Tuanany, Dekan Fakultas Uswah, Moh. Yamin Rumra, Dekan Fakultas Syariah, H. Anang Kabalmay, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Husin Wattimena, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Ridhwan Latuapo, dosen Fakultas Syariah, Abubakar Kabakoran, dosen Fakultas Syariah, Eka Dahlan Uar, serta Plt Wakil Rektor I, Rajab.
Setelah melewati tahapan proses mulai dari pendaftaran di kampus IAIN Ambon, hingga fit and proper test di Kemenag RI di Jakarta, akhirnya Abidin dipercayakan oleh Menteri Agama sebagai Rektor IAIN Ambon dengan prosesi pelantikan hari ini.
Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, mengapresiasi dan memberikan selamat kepada dua rektor PTKIN yang baru saja dilantik.
Untuk Abidin Wakano, Menag RI Nasaruddin Umar meminta agar memajukan IAIN Ambon sebagai pusat pendidikan tinggi Islam yang unggul di kawasan timur Indonesia.
“IAIN Ambon harus mampu menjadi mercusuar ilmu pengetahuan yang tidak hanya mencetak lulusan berkualitas tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam,” pesan Nasaruddin.
Menag menegaskan, kedua rektor yang telah dilantik ini merupakan hasil uji kompetensi para ahli. Tidak ada pendekatan politik untuk penetapan rektor, karena semua telah melewati proses pada uji kompetensi.
Menteri tidak ingin mengabaikan apa yang telah diputuskan oleh para ahli melalui uji kompetensi. Hal ini penting, agar para rektor yang dilantik benar-benar memiliki kompetensi dan kemampuan untuk memajukan kampus di daerahnya masing-masing.
Sementara Rektor IAIN Ambon, Dr. Abidin Wakano, usai dilantik menyampaikan terima kasih dan memohon restu civitas IAIN Ambon serta seluruh warga Maluku, agar bersama-sama membangun IAIN Ambon, melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh para pimpinan sebelumnya.
Abidin yang dikenal ramah senyum dan murah hati ini, berkomitmen untuk membawa IAIN Ambon ke arah yang lebih progresif dan inovatif.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara civitas akademika, pemerintah daerah, dan masyarakat Maluku untuk menciptakan sinergi dalam pengembangan pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.
“Ini adalah amanah besar. Saya berkomitmen untuk mewujudkan IAIN Ambon sebagai lembaga yang tidak hanya berdaya saing di tingkat nasional, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat Maluku,” ungkap mantan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Ambon ini. (WHL)