Info Hoax Pilkada Banyak Disebar Via TikTok

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair, mengungkap, selama melakukan pengawasan tahapan Pilkada Serentak 2024 dengan melibatkan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Maluku, Tim Siber Polda Maluku dan lainnya, pihaknya menemukan informasi hoaks paling banyak disebar di media sosial TikTok.

“Di Pilkada kemarin, TikTok jadi media yang paling banyak menyebarkan informasi hoaks,” kata Subair, kepada wartawan di Ambon, Selasa, 17 Desember 2024.

Menurut Subair, dari hasil pemantauan tim, penyebaran informasi hoaks di TikTok mencapai 75 persen, disusul WhatsApp (WA) 16 persen dan Facebook (Fb) sembilan persen.

“Ini hasil pantauan tim bersama Mafindo Maluku,” ujarnya.

Dia menjelaskan, TikTok menjadi media yang paling banyak menyebarkan informasi hoaks karena objek yang bergerak menjadi konten yang mudah diserap oleh publik.

“Tentu kami harap ini akan jadi bahan evaluasi agar ke depan kita lebih tingkatkan pengawasan di era digitalisasi,” jelas Subair.

Diketahui, Bawaslu Provinsi Maluku mencatat telah menangani 148 dugaan pelanggaran selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah Maluku.

Data ini mencakup berbagai bentuk pelanggaran yang terjadi sepanjang tahapan pilkada, mulai dari masa kampanye hingga hari pemungutan suara. (MON)

  • Bagikan

Exit mobile version