RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2025. Pasalnya, menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), permintaan bahan pokok cukup tinggi.
Kepala Disperindag Kota Ambon, Josiaz Loppies, mengatakan, kepastian kecukupan bahan pokok hingga awal 2025 itu setelah pihaknya melakukan pemantauan langsung di 17 distributor dan tujuh gerai Pasar Modern serta Perum Bulog.
“Kita pastikan stok bahan pokok mencukupi dan bisa mengisi permintaan masyarakat untuk 88 hingga 90 hari ke depan. Petugas Disperindag juga terus melakukan pengawasan untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil,” kata Josiaz Loppies, Minggu 8 Desember 2024.
Menurut Josiaz, stok komoditas di setiap distributor di antaranya beras 1.680 ton, minyak goreng 777.909 liter, terigu 1, 3 ton, telur ayam ada 479.348 butir, gula pasir 121.7 ton, margarin 93.4 ton, susu kaleng ada 60.120 kaleng, ayam ras 331.721 ton.
“Sementara stok di Perum Bulog di antaranya, beras sebanyak 5.789 ton, minyak goreng 18.634 liter dan gula pasir 3,7 ton. Dan untuk tujuh gerai modern, stok beras sekitar 322 ton, minyak goreng 431.210 liter, terigu 3.5 ton, telur 3.216 butir, dan gula pasir 956,3 ton,” terangnya.
Dan dalam waktu dekat, lanjut Josiaz, direncanakan bakal masuk lagi stok bahan pokok sebelum perayaan Natal, seperti beras 64,60 ton, minyak goreng 1.196 liter, terigu 60 ton, telur ayam ras 26.100 butir, gula pasir 130,60 ton dan ayam 5,39 ton.
“Masyarakat tidak perlu takut, apalagi saat ini arus transportasi cukup lancar dari luar daerah terutama Pulau Jawa, dilayani empat perusahaan pelayaran untuk melayani kebutuhan masyarakat di daerah ini,” jelasnya.
Dia menjelaskan, Pemkot Ambon juga akan melakukan operasi pasar, untuk memastikan tidak terjadi penimbunan bahan pokok menjelang hari raya yang berdampak pada kenaikan harga.
“Operasi pasar akan dilakukan rutin bersama Satgas Pangan secara intensif di Kota Ambon,” pungkasnya. (MON)