RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon meraih prestasi terbaik dengan menorehkan sebanyak 48 Jurnal Ilmiah yang berhasil terakreditasi. Berdasarkan data periode pertama pada Oktober 2024, Unpatti telah memiliki 31 Jurnal dan 12 jurnal baru serta 7 jurnal yang semuanya telah terakreditasi.
Ketua Divisi Jurnal dan salah satu editor jurnal biologi Rumpius Unpatti, Dr. Pieter Riupassa, mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim pengelola jurnal di bawah koordinasi Pusat Pengelola Jurnal dan Publikasi Unpatti.
Ini juga merupakan bagian dari Inisiatif untuk mengelola jurnal secara terpusat Unpatti yang dimulai sejak tahun 2017.
“Ini juga bagian dari momentum yang sangat membanggakan bagi Unpatti sendiri,” ujarnya kepada media, Jumat 29 November 2024.
Menurutnya, prestasi ini sejalan dengan target kinerja utama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpatti.
Sehingga, 48 Jurnal terakreditasi ini masuk dalam publikasi jurnal Sinta (Science and Technology Index), sebuah platform atau portal ilmiah daring yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dijelaskan, Sinta adalah semacam katalog atau direktori yang berisi daftar jurnal-jurnal ilmiah nasional yang telah terakreditasi.
48 Jurnal tersebut tersebar di antaranya; satu jurnal di Sinta 6, 19 jurnal di Sinta 5, 20 jurnal di Sinta 4, tiga jurnal di Sinta 3 dan dua jurnal di Sinta 6.
“Kami mengapresiasi pengelola-pengelola jurnal yang selama ini sudah bekerja tanpa syarat, bekerja mati-matian sampai sampai Universitas Pattimura telah memiliki 48 jurnal terakreditasi. Mulai dari level Sinta 2 sampai dengan Sinta 6,” jelasnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Unpatti, Prof.Dr. M. Salakory mengatakan, publikasi jurnal merupakan salah satu indikator penting untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Rektor telah menandatangani perjanjian dengan Kementerian untuk mencapai indikator kinerja utama (IKU), dan LPPM juga berkomitmen untuk mencapai IKU V terkait dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Ini tidak hanya meningkatkan kualitas penelitian di Unpatti, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan secara lebih luas,“ pungkasnya. (MON)