RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Maluku, Marsekal Pertama TNI Paskhas Drs. R. Harys Soeryo Mahendra, MM, menyatakan komitmennya untuk mendorong pembangunan di wilayah Maluku.
Demikian ditegaskan Kabinda dalam acara Coffee Break bersama awak media yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ambon dalam rangka Cipta Kondisi Pemilu Menjelang Pemilukada Kota Ambon Tahun 2024, di lantai 4 Hotel Grand Avira, Selasa, 26 November 2024.
Dalam pernyataannya, Kabinda menegaskan bahwa meskipun bukan asli Maluku, tanggung jawab yang diembannya memotivasi dirinya untuk berkontribusi lebih dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Saya bukan orang Maluku, tapi sebagai Kabinda Maluku saya sangat komitmen untuk mendorong pembangunan daerah ini,” ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan dalam konteks menggarisbawahi pentingnya peran berbagai pihak dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki Maluku. Di mana, Maluku dikenal sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam (SDA).
Salah satu potensi besar adalah proyek Blok Masela, yang diproyeksikan mulai beroperasi pada Oktober 2029. Menurut Kabinda, keberadaan proyek ini dapat menjadi penggerak ekonomi Maluku jika masyarakat setempat mampu mengambil peran aktif.
“Maluku kaya akan sumber daya alam, seperti Blok Masela. Oktober 2029 sudah beroperasi. Kita dorong Pemda siapkan SDM, semoga yang banyak kerja di situ putra putri daerah. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk mempersiapkan diri,” terangnya.
Kabinda menekankan pentingnya persiapan sejak dini, terutama dalam bidang pelatihan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Dengan langkah ini, diharapkan proyek besar seperti Blok Masela dapat melibatkan lebih banyak tenaga kerja dari Maluku sendiri, sehingga dampak ekonominya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Ia mengajak pemerintah daerah untuk lebih proaktif dalam menyediakan program pelatihan bagi anak-anak muda di Maluku. Menurutnya, investasi pada pelatihan dan pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang kerja di proyek-proyek besar seperti Blok Masela.
Komitmen Kabinda juga mencerminkan harapan besar agar masyarakat Maluku tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam pembangunan daerahnya sendiri. Dengan dukungan berbagai pihak, Maluku diharapkan mampu mengoptimalkan potensi SDA untuk kesejahteraan bersama.
“Melalui langkah-langkah strategis, maka diharapkan ada sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan proyek nasional seperti Blok Masela untuk mampu menjadikan Maluku sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing di tingkat nasional,” harapnya.
Terkait dengan cipta kondisi pemilu menjelang Pemilukada Kota Ambon tahun 2024, Kabinda mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai berbagai bentuk kecurangan dalam proses pemilihan kepala daerah (pilkada). Salah satu modus yang diwaspadai adalah “serangan fajar”, baik berupa politik uang maupun minuman keras (miras).
“Hati-hati, baik pemberi maupun penerima bisa dikenakan sanksi pidana,” tegasnya.
Dia menjelaskan, serangan fajar dalam bentuk politik uang sering digunakan untuk memengaruhi pilihan masyarakat secara tidak sah. Sementara itu, penggunaan miras memiliki dua tujuan.
“Pertama, memberikan minuman agar orang datang ke TPS dalam kondisi mabuk dan tidak takut untuk membuat keributan. Kedua, supaya masyarakat mabuk dan tidak datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya,” jelas Harys.
Selain itu, Kabinda Maluku juga mengingatkan pentingnya mengantisipasi bentuk kecurangan lainnya, seperti manipulasi surat suara. Langkah ini penting untuk menjaga integritas dan kejujuran proses pemilihan.
“Kita harus memastikan surat suara yang dibawa ke TPS adalah surat suara asli dan belum dicoblos sebelumnya,” ujarnya.
Harys juga menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap upaya intimidasi kepada pemilih. Situasi yang kondusif sangat diperlukan untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dengan baik.
“Masyarakat harus merasa aman dan bebas dalam menentukan pilihan mereka tanpa tekanan atau ancaman dari pihak mana pun,” katanya.
Peringatan ini menjadi langkah antisipasi penting menjelang pelaksanaan pilkada di Maluku. Harys mengajak seluruh pihak, baik aparat keamanan maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga proses demokrasi tetap bersih, jujur, dan adil.
“Mari kita wujudkan pilkada yang aman dan bermartabat,” pungkasnya. (RIO)