RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada 27 November 2024.
Sekretaris DPD KNPI Provinsi Maluku, Crisno Rikumahu, mengatakan, hal ini penting untuk memastikan pesta demokrasi yang diikuti tiga pasangan calon putra terbaik daerah ini, yakni Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas, Murad Ismail-Michael Wattimena, dan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath, berjalan lancar dan damai.
“Masing-masing kandidat mengusung jargon dan visi misi yang berbeda, namun tujuan utamanya adalah untuk memajukan Maluku dalam lima tahun ke depan. Tiga kandidat tersebut adalah mereka yang sudah terbukti memiliki komitmen dan kepedulian terhadap kemajuan daerah,” kata Crisno, kepada media ini di Ambon, Sabtu, 23 November 2024.
Dikatakan Crisno, pesta demokrasi adalah hak setiap warga negara. Olehnya itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024.
“Mari kita tunjukkan bahwa Maluku adalah daerah yang dewasa dalam berdemokrasi,” ajak pria yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai ketua Panitia Konsultasi Wilayah XI GMKI itu.
Lebih lanjut, KNPI Maluku juga menekankan pentingnya netralitas dari aparat penegak hukum dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan pilkada. Sebagai penyelenggara negara, aparat penegak hukum dan ASN diharapkan untuk tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon, sehingga proses demokrasi bisa berjalan dengan adil.
“Netralitas aparat sangat penting agar tidak ada kecurangan atau penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Kami minta semua pihak untuk mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga kepercayaan publik,” tegasnya.
Crisno juga mengingatkan agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku melakukan pengawasan yang ketat pada setiap tahapan Pilkada, mulai dari kampanye, masa tenang, hingga pelaksanaan pencoblosan. Hal ini penting agar tidak ada pelanggaran yang merugikan salah satu pihak atau merusak integritas proses pemilihan.
“Bawaslu harus melakukan pengawasan yang melekat, jangan sampai ada pihak yang berusaha memanipulasi hasil pilkada. Pengawasan yang ketat akan menjamin kelancaran dan kejujuran dalam memilih pemimpin daerah,” ujar Crisno.
Tak hanya itu, dalam rangka menjaga kestabilan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), KNPI mengimbau seluruh elemen pemuda dan masyarakat untuk menjaga situasi yang kondusif, baik sebelum maupun setelah pemilihan. Terutama pada saat pencoblosan, di mana kerawanan sering terjadi.
“Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak seluruh pemuda, mahasiswa, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana yang aman dan damai agar pilkada berjalan sukses dan tidak ada gangguan yang merugikan,” tambah Crisno.
Terkait dengan informasi yang beredar, KNPI juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang diterima, khususnya yang beredar di media sosial. Hoaks atau berita bohong dapat memecah belah persatuan dan kesatuan, serta mengganggu jalannya pesta demokrasi yang seharusnya berjalan dengan penuh kedamaian.
“Masyarakat harus lebih cerdas dalam menyaring informasi. Hindari membagikan berita yang tidak jelas kebenarannya, karena itu dapat menimbulkan keresahan dan konflik. Mari kita pastikan bahwa Pilkada kali ini bebas dari hoaks dan provokasi,” imbau Crisno.
Sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang memiliki jaringan luas, KNPI Provinsi Maluku juga berkomitmen untuk menggerakkan pemuda di seluruh daerah untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada. Hal ini sejalan dengan tagline KPU Provinsi Maluku yang mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, yaitu “Seng Coblos Seng Keren” (Tidak Coblos, Tidak Keren).
“Partisipasi aktif pemuda dalam pilkada adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk menentukan masa depan daerah. Ayo datang ke TPS, tunjukkan bahwa kita peduli dengan nasib daerah ini. Pilihlah pemimpin yang akan membawa perubahan positif untuk Maluku,” ajak Crisno.
Tak lupa, Crisno juga menegaskan bahwa meskipun pemilu adalah ajang persaingan politik, semua pihak harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menghormati pilihan orang lain. Pasangan calon yang terpilih nantinya harus mampu bekerja sama dengan semua pihak demi kesejahteraan rakyat Maluku.
“Setelah pilkada, kita semua adalah satu kesatuan. Tidak ada lagi perbedaan. Mari kita bersama-sama mendukung pemimpin terpilih dan membangun Maluku yang lebih baik,” tutup Crisno.
Dengan adanya ajakan ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat ikut berpartisipasi secara aktif dan bijak dalam menyukseskan Pilkada Maluku 2024. (RIO)