Pelaku Belum Ditangkap, Trans Seram Diblokir

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — SERAM — Warga Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), memblokir Jalan Trans Seram.

Pemalangan jalan penghubung tiga kabupaten di Pulau Seram itu, lantaran, para pelaku penganiayaan terhadap Jait Wakano (22), dan Mohtar Patty tak ditangkap.

Penutupan jalan utama ini pun membuat macet. Kendaran dari SBB hendak kedua kabupaten lainnya, yakni Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur (SBT) maupun sebaliknya, tak bisa dilewati. Bahkan jalan dibeton.

Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan mengatakan, jalan yang sempat beton, telah dibuka.

Lanjut Kapolres, untuk para pelaku, pihaknya sudah mengamankan empat orang, tapi nanti dikembangkan lagi.

“Empat orang ini nanti kita kembangkan, apakah mereka pelaku utama atau bukan,” jelasnya ketika dikonfirmasi Rakyat Maluku lewat seluler.

Sebagai aparat penegak hukum, kata AKBP Dennie, siapapun yang terlibat aksi kriminal, akan dikejar. Tidak ada ampun. Apalagi, beberapa tahun yang lalu sudah disepakati bersama bahwa yang terlibat kriminal, diproses hukum.

“Saya akan kejar para pelaku lainnya. Bukan cuma dua desa ini (Latu-Hualoy), desa di Kecamatan Amalatu sudah berjanji, tindakan kriminal diproses, bukan dibawa ke kampung,” tegasnya.

Sementara biaya pengobatan korban, kata Kapolres, dirinya yang menanggulangi semuanya.

“Tidak ada (bantuan) pemda. Saya yang tangani biaya pengobatan para korban penganiayaan,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres mengimbau agar warga tidak terprovokasi. Apalagi, bebarapa hari lagi pelaksanaan Pilkada.

“Mari kita sama-sama menjaga agar SBB aman sehingga Pillkada nanti menghadirkan pemimpin yang baik, dan amanah menjalankan roda pemerintahan untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Jait Wakano (22), dan Mohtar Patty (21), babak belur dihajar sekelompok orang di Jembatan Kali Ama, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Senin (18/11/2024) sekira pukul 19.O0 WIT.

Kedua korban sementara dirawat di Puskesmas Latu akibat luka yang mereka derita.

Informasi yang diperoleh, Jait dan Mohtar Patty (21), dari Seriholo, hendak menuju Latu. Mereka mengunakan sepeda motor.

Dalam perjalanan, tepat di Jembatan Kali Ama, keduanya diberhentikan oleh sekelompok pemuda. Para pemuda tersebut memakai penutup wajah.

Setelah sepeda motor berhenti, keduanya langsung dianiaya. Jait bersama Mohtar kabur, Jait ke arah hutan, Mohtar menyelamatkan diri, ia lari ke arah pantai.

Jait yang dikejar, terjatuh dan terus dianiaya. Sementara Mohtar berhasil sampai ke Latu. Ia mengunakan parahu ketika kembali ke kampungnya. Kedua korban kemudian dirawat di Puskesmas Latu. Jait telah dirujuk ke RSUD Piru guna mendapatkan perawatan lebih intensif. (AAN

  • Bagikan