RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memanfaatkan Aplikasi Sepakat sebagai upaya untuk melakukan pendataan dalam program pengentasan kemiskinan di daerah ini.
Demikian disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Syuryadi Sabirin, saat membuka Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data REGSOSEK melalui Aplikasi Sepakat (Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu), kepada operator harian REGSOSEK Kabupaten/Kota, di Hotel Santika Premiere Ambon, Rabu, 13 November 2023.
“Dengan adanya aplikasi Sepakat yang dikembangkan oleh Kementerian PPN/Bappenas dapat membantu proses perencanaan, penganggaran, monitoring, dan evaluasi, dalam rangka pengurangan kemiskinan secara cepat dan akurat di level provinsi/kabupaten/kota hingga desa/kelurahan,” kata Sabirin.
Sabirin juga mengatakan bahwa data Regsosek merupakan salah satu data sosial ekonomi, yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan perencanaan penganggaran.
“Baik Pemerintah Daerah Kabupaten Kota, hingga Pemerintah Desa dan Kelurahan, didorong sumber datanya, dalam perencanaan penganggaran dan penyelenggaraan program kebijakan,” ujarnya.
Ia menuturkan, Regsosek memiliki data yang komprehensif, mencakup aspek demografi, perumahan, kondisi disabilitas, kepemilikan aset, dan geospasial. Berdasarkan data inilah berbagai program, seperti perlindungan sosial, pemberdayaan ekonomi, penyediaan infrastruktur dasar, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, peningkatan inklusi keuangan, serta program pembangunan lainnya, dapat dijalankan dengan lebih efektif.
Saat ini, kata dia, berdasarkan data angka kemiskinan Maluku pada tahun 2024 sebesar 16,05 persen. Angka tersebut mengalami penurunan 0,37 poin dibandingkan dengan posisi yang sama pada tahun 2023, yaitu sebesar 16,42 persen untuk kemiskinan ekstrem berada pada posisi 2,59 persen atau setara dengan 47.670 jiwa.
“Sehingga, dalam bimbingan teknis tersebut, diharapkan para operator dapat memanfaatkan aplikasi Sepakat guna melahirkan data yang akurat untuk pengentasan kemiskinan,” harapnya.
Sebagai informasi, REGSOSEK memiliki data yang komprehensif, mencakup aspek demografi, perumahan, kondisi disabilitas, kepemilikan aset, dan geospasial, berdasarkan data inilah berbagai program.
Seperti perlindungan sosial, pemberdayaan ekonomi, penyediaan infrastruktur dasar, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, peningkatan inklusi keuangan, serta program pembangunan lainnya dapat dijalankan dengan lebih efektif.
Sementara dengan adanya Aplikasi Sepakat yang dikembangkan oleh Kementerian PPN/Bappenas, dapat membantu proses perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi dalam rangka pengurangan kemiskinan secara cepat dan akurat, di level Provinsi/Kabupaten/Kota hingga Desa/Kelurahan.
Untuk diketahui hadir juga dalam kesempatan itu Tim Skala Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota, serta para Pimpinan Lembaga Vertikal dan stakeholder terkait. (RIO)