Fakaubun Nilai Kabid SMK Sangat Kooperatif

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (Kabid SMK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Anisah, dinilai sangat kooperatif dalam memenuhi undangan klarifikasi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023.

Kedatangan Kabid SMK ini menunjukan bahwa dirinya sangat menghargai undangan pihak yang berwajib.

“Kita harus mengapresiasi ya. Selaku praktisi saya menilai bahwa yang bersangkutan (Anisah) kooperatif. Beliau datang dengan sukacita kebahagiaan,” tutur Praktisi Hukum Hamid Salahudin Fakaubun kepada wartawan di Ambon, Selasa (29/10/2024)

Menurutnya, kedatangan Kabid SMK memenuhi panggilan kepolisian merupakan bentuk taat terhadap perintah undang-undang.

Selain itu, Dirinya juga menilai bahwa ada pemberitaan sepihak. Sebab, ada mantan Kabid di Dinas Pendikan yang ikut diperiksa namun tidak diberitakan.

“Tapi herannya mantan Kabid, mohon maaf saya lupa namanya, tidak diberitakan, tapi ibu Nisa yang dikejar-kejar. Kok mantan Kabid tidak dikejar, tidak diberitakan masif seperti ibu Nisa,” ucapnya.

Tak cukup itu, Hamid juga menyayangkan tidak adanya dikonfirmasi perihal Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 oleh media yang memberitakan sepihak. Padahal, dalam memberitaan perlu harus memenuhi unsur objektif dan perimbangan.

“Kami berharap teman-teman media dalam pemberitaan harus objektif dan memenuhi kaidah jurnalisme,” katanya,

Dirinya juga meluruskan pemberitaan terkait DAK. Kata Hamid Fakaubun tidak semua total DAK. Hanya satu item DAK, itupun di Buru.

“Terkait dengan angka-angka soal DAK, itu saya sudah melihat beberapa data yang dikasih kepada saya. Pemberitaan di beberapa media itu salah dan sangat keliru saya pastikan itu salah dan keliru,” tuturnya.

Selaku praktisi, Hamid Fakaubun berharap kepada Polri khususnya Polda Maluku, profesional dalam menangani persoalan ini. Sebab, saat ini momen politik. Jangan sampai ada tendensi lain dalam perkara ini.

“Harapannya hukum itu dia tidak tajam ke atas dan tidak tajam ke bawah, dia juga tidak digunakan sebagai kendaraan atau alat politik. Kami yakin sungguh bahwa Ditreskrimsus, kami masih menaruh harapan,” pungkasnya. (AAN)

  • Bagikan