RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengapresiasi dialog publik yang membahas tentang perkembangan kesinambungan kebijakan (Sustainability Policy) dalam pembangunan daerah di wilayah Maluku, khususnya terkait Lumbung Ikan Nasional (LIN), Ambon New Port, RUU Kepulauan, serta Blok Masela pasca transisi kepemimpinan, guna kelancaran pembangunan ke depan.
“Atas nama pemerintah daerah, kami memberikan apresiasi kepada Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Maluku yang telah menginisiasi diskusi ini. Semoga, melalui forum dialog publik ini dapat ditingkatkan sinergitas kolaborasi guna kelancaran pembangunan,” harap Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie, dalam sambutannya saat membuka dialog publik yang berlangsung di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Senin, 28 Oktober 2024,
Menurut Sadali, pemerintah mendorong seluruh peserta dapat memberikan saran dan masukan atau solusi yang terbaik, termasuk Isu-isu strategis yang berkembang belakangan ini, untuk sama-sama dibahas guna meningkatkan pembangunan Maluku.
“Terkait isu-isu strategis yang saya sampaikan, muda-mudahan ada masukan strategis dari kaum pemuda dengan berbagai elemen masyarakat semua yang ada di sin. Nanti akan dirumuskan berbagai langkah kebijakan yang kita lanjutkan ke pemerintah pusat,” harapnya.
Di kesempatan itu, Kepala BIN Daerah Maluku, Kolonel R. Harys Soeryo Mahhendro, mengatakan, dialog yang melibatkan semua stakeholder ini bertujuan untuk memberikan semangat baru kepada pemerintahan yang baru.
“Dialog ini untuk kebersamaan dengan anak-anak muda dan seluruh stakeholder untuk memberikan masukan dan saran,” katanya.
Dia menjelaskan, dari dialog ini akan menghasilkan suatu kajian yang nanti kita akan disajikan kepada pemerintah yang baru dengan ada pengawalan dengan melibatkan beberapa elemen masyarakat.
“Jika niat baik pasti akan ada jalan walaupun tidak semudah mengembalikan telapak tangan. Kita percaya, Insya Allah kalau proyek itu terjadi, masyarakat Maluku akan maju. Dan harapannya, aspirasi dari masyarakat Maluku tersampaikan,” jelasnya
Diketahui, Narasumber Forum Dialog Publik, yaitu, Kabinda Maluku, Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Wakil Rektor Universitas Pattimura.
Daftar Peserta Forum Dialog Publik, yaitu pemerintah daerah, Kadis Perhubungan Provinsi Maluku, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku.
Akademisi, Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, anggota Kominda Provinsi Maluku, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Maluku.
Kemudian, Asisten Intelijen Kasdam XV/Pattimura, Direktur Intelijen Keamanan Polda Maluku, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Maluku, Asisten Intelijen Lantamal IX Ambon, Kepala Divisi Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM provinsi Maluku dan Kasi Intelijen Kanwil Bea dan Cukai Maluku, Dansubsatgas Bais IX Maluku dan Maluku Utara dan Kasi Intelijen Lanud Pattimura Ambon dan Tokoh agama provinsi Maluku. (MON)