RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Partai Demokrat mengelar kampanye dialogis di Baileo Oikumene, Jalan Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Kampanye ini dihadiri Calon Wakil Gubernur Maluku periode 2024-2029, Michael Wattimena.
Dalam kampanye dialogis, Michael Wattimena mengatakan, kehadiran masyarakat di Oikumene sangat diapresiasi. Sebab, banyak yang tidak mendapat tempat duduk, tapi tetap semangat.
“Kita seperti berada pada kontestasi Pilpres 2024. Seperti bukan Pilakad. Hampir jarang seperti ini. Semua ini karena dukungan kepada Michael Wattimena yang merupakan kader utama Demokrat. Di Maluku baru pertama kader utama demokrat ikut Pilkada,” kata MW saat berorasi politik, Senin (28/10/2024).
Michael menjelaskan, kehadiran dirinya di Baileo Oikumene tanpa calon Gubernur Maluku Murad Ismail, karena MI sedang melakukan kampanye di Buru dan Buru Selatan. 2M lanjut, MW sudah terbukti dan teruji. MI merupakan Gubernur periode 2019-2024, serta MW, anggota DPR RI dua periode, telah menuju hasil. Tidak seperti calon lain yang masih coba-coba.
“Pak Murad hari ini ada di Buru, besok di Bursel, karena ada agenda.
Jangan pilih pimpinan yang coba-coba. Pilihan pemimpin yang sudah teruji dan terbukti dan itu hanya di pasangan nomor urut dua,” ajaknya.
Saat menjadi Wakaplda, Kapolda Maluku, hingga Dankor Brimob, MI telah melakukan banyak hal bagi Maluku. Ia melihat Maluku dari prespektif keamanan. Karena itu, konflik beberapa tahun lalu sangat disesali.
“Saat jadi Kapolda beliau melihat prespektif keamanan bahwa konflik tahun 1999 semestinya tidak terjadi. Beliau punya calon wakil bukan kaleng-kaleng. Dua kali anggota DPR. Mari pilih 2M,” ucapnya.
Dirinya menyangkan kandidat lain yang berbicara tanpa data. Terutama soal kemiskinan. Padahal, data kemiskinan di keluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Dari tahun ke tahun, kemiskinan di Maluku mengalami penurunan. Tahun 2019, itu adalah u persen
Sementara Ketua DPD Demokrat Maluku Elwen Roy Pattiasina mengatakan, kehadiran masyarakat di Baileo Oikumene menghadiri kampanye dialogis, diapresiasi.
“Beta (saya) pung basudara hadir di Baileo untuk menghadiri kampanye dialogis. Hari ini beta yakin sungguh bahwa semua yang hadir di sini mempunyai satu pemikiran dengan Pantai Demokrat yaitu ingin Maluku Maju,” tutur Roy Pattiasina.
Sebagai orang Maluku yang tahu akan adat ketika 2M mendaftar, ia meminta kepada MW keluar dari Baileo (Kantor) Partai Demokrat.
“Beta seng tau calon calon lain waktu beta daftar sebagai anak adat harus keluar dari Baileo. Di gedung ini (Baileo Oikumene) katong menyatakan kepada semua orang bahwa katong pilih 2M,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, Roy Pattiasina menyinggung Pilkada 2018 lalu. Kala itu, Demokrat mengusung Said Assagaff. Dengan hasil survei yang begitu tinggi, tapi pada akhirnya kalah.
“Lima tahun kemarin beta berjalan dengan katong calon (SA). Waktu itu katong calon 60 persen Pak Murad 15 persen. Tapi waktu pemilihan 15 persen kalahkan 60 persen,” pungkasnya. (AAN)