RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sebanyak tujuh negeri di Kota Ambon yakni, Amahusu, Seilale, Hative Besar, Rumah Tiga, Tawiri, dan Passo, sampai dengan saat ini belum memiliki raja definitif. Kemudian satu raja lainnya meninggal dunia, sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan defenitif.
“Ada enam negeri yang belum ada raja defenitif kepala pemerintahan. Seiring berjalan waktu, terdapat satu orang raja meninggal dunia, sehingga terdapat tujuh negeri mengalami kekosongan dan kepemimpinan secara definitif,” kata Pj Walikota Ambon, Dominggus Kaya, dalam acara perpanjang masa jabatan puluhan raja/kepala desa dan saniri negeri serta Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), di lantai 2 Maluku City Mall (MCM), Rabu, 23 Oktober 2024.
Menurutnya, untuk menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kota Ambon telah membentuk tim pendampingan dan fasilitasi percepatan pelantikan kepala pemerintahan negeri.
“Dengan tugas prioritas adalah mengupayakan hadirnya raja dan atau kepala pemerintahan negeri,” ujarnya
Ia berharap, pihak-pihak terkait dapat membentuk komunikasi dan kooperatif dalam upaya melahirkan pimpinan definitif yang baru.
“Saya berharap para pihak dari masing-masing negeri dapat mendidik komunikasi koperatif dan berpikir konstruktif dalam upaya bersama untuk menghadirkan pimpinan yang definitif,” harapnya.
Diketahui, puluhan raja/ Kepala Desa (Kades) di Ambon, dan saniri negeri serta Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), diperpanjang masa jabatan selama dua tahun dari semula enam tahun. (MON)