RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Ie, menyerukan untuk seluruh lapisan masyarakat agar dapat bersama-sama mengkampanyekan kerukunan antar umat beragama untuk mengantisipasi terjadinya pertikaian dan konflik, sehingga kehidupan damai dan harmonis di tengah-tengah masyarakat bisa dipelihara bersama.
Demikian disampaikan Sadali dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar Pemerintah Provinsi Maluku melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan mengusung tema “Merangkai Toleransi dalam rangka Menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang Aman, Damai dan Kondusif”, bertempat di Hotel Marina, Kota Ambon, Selasa, 22 Oktober 2024.
Menurut Sadali, pemerintah daerah senantiasa mendorong dan berupaya semaksimal mungkin agar tatanan kehidupan masyarakat yang aman dan harmonis di tengah perbedaan suku dan agama tetap terjaga, tentunya dengan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak dan elemen masyarakat, terutama dari kalangan tokoh agama melalui sinergitas dari berbagai kalangan masyarakat.
“Untuk itu, kampanye kerukunan umat beragama harus senantiasa kita gaungkan dan galakkan,” kata Sadali.
Dia menjelaskan, Indonesia adalah bangsa besar yang sangat kaya di dalamnya ada berbagai pulau, bahkan suku dan budaya, dengan jumlah penduduk kurang lebih 270 juta jiwa, sama dengan Maluku yang memiliki jumlah penduduk yang tersebar di berbagai pulau sebanyak 1,8 juta jiwa
Dengan jumlah penduduk yang besar inilah, Sadali mengharapkan dapat hidup secara berdampingan, karena Provinsi Maluku dikenal dengan hidup orang basudara, yakni “ale rasa beta rasa”, “potong di kuku rasa di daging,” sebagai kearifan lokal yang harus dirawat dan dijaga agar tidak mudah terpecah-belah oleh sekelompok atau orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan kondisi politik saat ini.
“Apabila kondisi ini tidak dirawat dan dikelola dengan baik, maka akan berpotensi untuk dijadikan pintu masuk untuk memecah belah, tetapi saya yakin Maluku sudah baik dengan toleransi agama yang cukup tinggi, sehingga diharapkan pelaksanaan pilkada nanti bisa dilaksanakan secara aman, lancar, demokratis, dengan berbagai latar belakang, suku agama yang kita rajut selama ini,” ungkap Sadali.
Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, Sadali menyampaikan apresiasi dengan terlaksananya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan fungsi dan peran FKUB dalam menjaga keselarasan dan memastikan terawatnya kerukunan umat beragam secara menyeluruh di Provinsi Maluku.
Ia menambahkan, pada 27 November 2024 akan dilaksanakan Pilkada Serentak di Indonesia termasuk di Maluku, mengelola hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah mengingat kondisi Maluku adalah wilayah kepulauan.
“Oleh sebab itu diharapkan dapat menjadi perhatian bersama seluruh jajaran KPU, Bawaslu, TNI/Polri termasuk FKUB, agar pilkada serentak dapat berjalan dengan aman dan sukses,” harap Sadali.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Danrem 151/Binaiya, Para Tokoh Agama, Pimpinan OPD terkait Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, beserta pihak terkait lainnya. (RIO)