Kampanye di Negeri Buano Utara
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku nomor urut 3, Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath (Lawamena), berjanji tidak akan mengecewakan atau menyia-nyiakan harapan rakyat.
“Kalau kita mendapatkan mandat dari rakyat Maluku dan dipercayakan sebagai gubernur dan wakil gubernur, saya mau katakan, kami tidak akan sia-siakan apa yang menjadi harapan rakyat yang kita pimpin,” janji Hendrik, saat berkampanye di Baileo Negeri Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu, 19 Oktober 2024.
Menurut Hendrik, Lawamena tidak bisa merubah situasi dengan mudah seperti membalikan telapak tangan, namun yang akan dilakukan Lawamena adalah melakukan pembangunan, pelayanan masyarakat secara berencana, berkelanjutan sampai tercapai di masa kepemimpinannya.
“Kita akan bersalah dan berdosa kalau kita lalai melakukan itu, tapi kita berusaha agar senantiasa kita diberi hidayah, hikmat oleh Tuhan. Maka itu, saya berdoa kepada Tuhan, semoga saya senantiasa diberi hikmat agar saya dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, demikian juga Pak Abdullah Vanath,” ungkapnya.
Selama menjadi anggota DPR RI, Hendrik mengaku banyak membantu pembangunan dan renovasi rumah-rumah ibadah di Provinsi Maluku. Dan pada kesempatan itu, Hendrik juga berjanji akan memberikan bantuan dana untuk pembangunan Masjid di Negeri Buano Utara yang sudah dilihatnya.
“Saya berjanji ini waktunya saya membantu pembangunan masjid di Negeri Buano Utara. Saya sampaikan ini di rumah adat, Jika saya tidak menempati janji ini, maka siapa bale batu, batu bale dia,” ujarnya.
“Sebelum pemilihan 27 November 2024, sebelum Salat Jumat depan, bantuan sudah diserahkan ke panitia untuk pembangunan masjid, dan nanti ada juga bantuan untuk basudara semua di Buano,” sambung ketua DPD Partai Gerindra Maluku itu.
Terkait bantuan itu, Hendrik mengingatkan kepada semua pengawas, bahwa bantuan pribadi darinya itu bukanlah many politik (politik uang), melainkan bantuan anak negeri yang peduli terhadap sesama di berbagai tempat. Dan bantuan tersebut, tidak bermaksud untuk memaksakan masyarakat untuk memilihnya sebagai Gubernur Maluku.
“Saya memberikan sumbangan untuk Masjid tapi bukan berarti saya memaksakan basudara di Buano untuk memilih saya. Jadi, saya harap jangan sampai basudara menganggap ini suatu pelanggaran, ini bantuan karena saya peduli terhadap pembangunan rumah-rumah ibadah di Maluku,” imbaunya.
“Ini hanya bantuan pribadi, nanti kalau sudah jadi gubernur, enam kali, 10 kali lebih dari pada itu lagi, mungkin 20 kali. Kalau sudah jadi gubernur kan ada dana hibah untuk itu. Yang penting basudara di Buano punya sikap hati tidak berubah untuk saya dan Pak Abdullah Vanath. Basudara teguh dengan sikap pada tanggal 27 November 2024 nanti, datang ke TPS TPS dan jangan lupa coblos nomor tiga,” tambahnya. (RIO)