Hasil Kajian dan Identifikasi Pilwakot Ambon
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Berdasarkan hasil kajian dan identifikasi Team Bedah Nusantara Research dan Consultan pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) dan Wakil Walikota Ambon tahun 2024 di lapangan, terungkap fakta bahwa telah terjadi sejumlah perpindahan dukungan atau perubahan pilihan (Swing Voters) dari pasangan calon (paslon) lain kepada paslon Agus Ririmasse – M. Novan Liem dengan akronim AMAN.
Direktur Bedah Nusantara Research dan Consultan, Steve Palyama, mengatakan, perpindahan dukungan atau perubahan pilihan tersebut juga turut didukung oleh data bahwa adanya perubahan zona basis dari paslon lainnya, dalam hal ini paslon Bodewin Wattimena – Elly Toisutta, dan paslon Yance Wenno – Syarif Bakri Asyathri.
“Jadi, sejumlah wilayah atau titik simpul yang sebelumnya diklaim milik dari paslon Bodewin-Elly dan paslon Yance-Syarif, kini mengalami perubahan warna menjadi milik paslon Agus-Novan, dan ini trend positif (peningkatan),” ungkap Palyama, kepada wartawan di Ambon, Kamis, 17 Oktober 2024.
Menurut Palyama, fakta ini tentunya menjadi sesuatu yang bisa berimplikasi luas kepada kedua paslon tersebut, terutama pada paslon Bodewin-Elly yang dalam sejumlah data survey masih terlihat mengungguli paslon yang lain.
Dan hal lain yang terindikasi menjadi penyebab terjadinya fenomena perpindahan dukungan atau perubahan pilihan tersebut, lanjut Palyama, yaitu adanya situasi kepercayaan diri yang berlebihan, baik dari paslon Bodewin-Elly maupun paslon Yance-Syarif.
“Untuk paslon Bodewin-Elly tidak hanya mengalami kondisi psikologi sindrom menang yang berlebihan, tetapi juga mengalami sindrom terbuai dengan hasil survey. Sedangkan paslon Yance-Syarif mengalami sindrom kelebihan percaya diri akan menang,” papar Palyama.
“Sehingga, secara fakta lapangan, sering kali kerja-kerja team pemenangan tidak maksimal, dikarenakan adanya fenomena kedua sindrom tadi pada paslon Bodewin Wattimena dan Elly Toisutta,” sambungnya.
Dia menjelaskan, hal itu tentunya mesti menjadi bahan evaluasi dan perenungan tersendiri bagi kedua paslon tersebut dan paslon lainnya, jika memang mereka ingin keluar sebagai pemenang pada kontestasi Pilkada Kota Ambon di tahun 2024 ini.
“Hasil kajian dan identifikasi ini, kami sampaikan sebagai bahan kajian dan evaluasi dari semua pihak, tidak hanya pada paslon, namun juga kepada semua elemen yang terlibat di dalam proses-proses Pilkada Kota Ambon,” jelas Palyama.
“Dan hal ini tidak dimaksudkan untuk mendiskreditkan pihak atau paslon tertentu yang sedang berkonsentrasi, tetapi ini murni hasil identifikasi dan kajian Lembaga Bedah Nusantara Reserach dan Consultan,” tambahnyanya. (RIO)