RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pasangan calon (Paslon) Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath (Lawamena), bertekad akan melayani kebutuhan masyarakat Maluku, jika keduanya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2024-2029,
“Pilih beta (saya) atau seng (tidak) pilih beta, beta tetap berjuang untuk kepentingan seluruh rakyat dan daerah Maluku karena beta wakil Maluku. Bukan wakil yang dukung beta saja,” tegas Hendrik saat berkampanye di Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin, 14 Oktober 2024..
Dikatakan Hendrik, dirinya nekad mengundurkan diri dari jabatan anggota DPR RI, lantaran kecintaannya terhadap daerah ini, sehingga kursi DPR yang sudah ia peroleh, diserahkan kepada Ali Kolatlena.
“Menjadi aggota DPR RI itu katong (kita) berada di zona yang paling nyaman. Hari ini beta menolak kenyamanan itu dan mau turun menawarkan diri sebagai pelayan, buat kepentingan rakyat dan daerah Maluku Itu semata mata karena beta cinta Maluku,” katanya.
Dirinya yakin bahwa masyarakat Waihaong akan memilih dia dan Abdullah Vanath untuk mempin Maluku lima tahun ke depan.
“DPR RI su terpilih, kursi su ada, menjadi gubernur belum tentu terpilih, tapi beta yakin dari wajah-wajah ini beta pasti akan terpilih pada tanggal 27 November 2024,” ucap Lewerissa.
Pada kesempatan itu, Lewerissa menyinggung Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Kata dia, Prabowo dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 mendatang, ada beberapa program yang ditawarkan kepada masyarakat harus dilaksanakan di daerah.
Misalnya, makan bergisi gratis bagi anak dan ibu hamil, bedah rumah tidak layak huni, dan kedaulatan pangan, serta penyediaan air bersih sebagai sumber kehidupan kepada masyarakat.
Dia menyebut, itu adalah program-program luar biasa yang harus dikawal di tingkat daerah. Kalau pemimpin daerah tidak sinkron dan tidak sejalan dengan pemerintah pusat, Prabowo khawatir dikhawatirkan program bagus itu tidak berjalan baik dan rakyat pun dirugikan.
“Dan nama baik beliau (Prabowo) sebagai Presiden juga dirugikan. Oleh karena itu beliau mempercayakan seorang Hendrik Lewerissa untuk turun menawarkan diri sebagai pemimpin di daerah Maluku,” ujarnya.
HL juga mengungkapkan kedekatannya bersama Prabowo Subianto. Dan untuk meyakinkan dan mempengaruhi keputusan Prabowo, tidak bisa datang dengan mengarang informasi atau berita.
Sehingga, kalau mau mengeluarkan Maluku dari keterpurukan dan mengejar ketertinggalan, maka harus datang ke Prabowo dengan rencana yang jelas, bahwa Maluku itu daerah kepulauan, transportasinya mahal, sehingga tidak bisa diperlakukan sama dengan daerah lain.
“Kita harus dapat perhatian yang berbeda. Dan ini rencana saya memajukan Maluku. Itu yang saya sampaikan ke pak Prabowo Subianto,” katanya.
Sementara itu, Abdullah Vanath mengatakan, dia dan HL tidak akan menyelesaikan persoalan Maluku sendiri. Mereka bersama tim pasti duduk memecahkan masalah Maluku bersama.
“Jika katong terpilih katong seng mungkin selesaikan persoalan yang ada di Maluku . Makanya katong ajak Pak Bib (Said Assagaff) Pak Sam (Latuconsina) par (buat) sama-sama) pecahkan masalah. Katong dua akan melayani semau kebutuhan masyarakat,” ucapnya. (AAN)