Murad Blusukan Ke Pasar Langgur, Pedagang: Kami Doakan Kembali Terpilih

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — LANGGUR — Para pedagang Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), mendoakan Murad Ismail kembali terpilih sebagai Gubernur Maluku di Pilkada Serentak 27 November 2024.

Hal itu disampaikan saat Murad Ismail didampingi istrinya Widya Pratiwi beserta rombongan blusukan di Pasar Langgur, Selasa, 15 Oktober 2024, pagi.

“Lanjutkan, lanjutkan, nomor dua lanjutkan pembangunan di Maluku, kami doakan kembali terpilih,” teriak pedagang kala Murad menyusuri pasar.

Para pedagang juga meminta bantuan dari calon gubernur nomor urut 2 yang berpasangan dengan Michael Wattimena sebagai calon wakil gubernur itu, agar dapat memperbaiki kebocoran atap Pasar Langgur.

Menurut mereka, permintaan ini telah lama disampaikan pedagang dan kebanyakan instansi teknis hanya turun untuk melihat tanpa realisasi.

“Pak, kami minta ini kebocoran pada atap pasar segera diperbaiki, kalau hujan disini banjir dari atas. Kami minta segera dibenahi pak agar kami bisa berjualan dengan layak,” pinta Fatma, salah satu pedagang, saat Murad Ismail tengah menyerap aspirasi masyarakat dan pedagang Pasar Langgur.

Merespon permintaan masyarakat dan pedagang itu, Murad Ismail langsung memanggil salah satu anggota DPRD Kabupaten Malra dari Partai Amanat Nasional (PAN), Yohanis Bosko Rahawarin, dan meminta segera menanggulangi permintaan pedagang.

Dalam blusukan itu, Murad Ismail dan istrinya Widya Pratiwi, nampak akrab dengan masyarakat dan pedagang. Kedekatan itu terlihat saat masyarakat tidak malu-malu mengajak Murad dan Widya berfoto bersama.

Nampak keduanya tidak menjaga jarak, merangkul emak-emak dan meladeni dengan sabar permintaan satu per satu masyarakat dan pedagang. Para pedagang Pasar Langgur juga menyambut Murad dengan positif.

Selain blusukan, Murad Ismail dan rombongan juga memborong dagangan warga berupa sayuran, bumbu dapur hingga hasil alam berupa umbi umbian dan pisang.

Setelah berkeliling pasar, Murad Ismail kemudian melanjutkan perjalanannya ke salah satu sentra produksi enbal yakni, Ohoi (desa) Lo’on, Kecamatan Kei Kecil. (RIO)

  • Bagikan