RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath, melaksanakan kampanye di Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (14/10/2024).
Kampanye yang dihadiri masyarakat setempat turut diikuti mantan Gubernur Periode 2014-2019 Said Assagaff, Wakil Wali Kota 2011-2016 Sam Latuconsina, Anggota DPRD Maluku Rofiq Akbar Afifudin dan Ketua DPW Gelora Maluku Talib Soumena.
Dalam orasi politiknya, Hendrik Lewerissa mengakatan, jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Maluku, maka dia akan berjuang untuk kepentingan Maluku.
“Pilih beta (saya) atau seng (tidak) pilih beta, beta tetap berjuang untuk kepentingan seluruh rakyat dan daerah Maluku karena beta wakil Maluku. Bukan wakil yang dukung beta saja,” tegas Hendrik saat berkampanye di Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (14/10/2024).
Karena itu, Lewerissa nekat turun mencalonkan diri sebagai Gubernur dan melepaskan kursi DPR RI yang sudah diperoleh lewat Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024 lalu, hanya untuk mensejahterakan Maluku.
“Menjadi aggota DPR RI itu katong (kita) berada di zona yang paling nyaman. Hari ini beta menolak kenyamanan itu dan mau turun menawarkan diri sebagai pelayan,” katanya.
Dirinya yakin bahwa masyarakat Waihaong akan memilih dia dan Abdullah Vanath untuk memimpin Maluku lima tahun ke depan.
“DPR RI sudah terpilih, kursi sudah ada, menjadi gubernur belum tentu terpilih, tapi beta yakin dari wajah-wajah ini beta pasti akan terpilih pada tanggal 27 November 2024,” ucap Lewerissa.
Pada kesempatan itu, Lewerissa menyinggung Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Kata dia, Prabowo dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 mendatang, ada beberapa program yang ditawarkan kepada masyarakat harus dilaksanakan di daerah. Sebagai kader Gerindra, sudah menjadi tanggung jawabnya mengawal program Presiden terpilih.
“Dan nama baik beliau (Prabowo) sebagai Presiden juga dirugikan. Oleh karena itu beliau mempercayakan seorang Hendrik Lewerissa untuk turun menawarkan diri sebagai pemimpin di daerah Maluku,” ujarnya.
HL juga mengungkapkan kedekatannya bersama Prabowo Subianto. Dan untuk meyakinkan serta mempengaruhi keputusan Prabowo, tidak bisa datang dengan mengarang informasi atau berita.
Sehingga, kalau mau mengeluarkan Maluku dari keterpurukan dan mengejar ketertinggalan, maka harus datang ke Prabowo dengan rencana yang jelas, bahwa Maluku itu daerah kepulauan, transportasinya mahal, sehingga tidak bisa diperlakukan sama dengan daerah lain.
“Kita harus dapat perhatian yang berbeda. Dan ini rencana saya memajukan Maluku. Itu yang saya sampaikan ke Pak Prabowo Subianto,” katanya. (AAN)