RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Bawaslu Provinsi Maluku mengajak jurnalis perempuan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Maluku, untuk ikut mengawal tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024. Pasalnya, masalah gender masih didengungkan dalam pemilu.
Ketua Koordinator Divisi (Kordiv) SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Maluku, Stevin Melay mengatakan pentingnya jurnalis perempuan mengawal pilkada agar meminimalisir adanya perlakuan diskriminatif terhadap perempuan.
“Ini dianggap penting mengingat perempuan cukup rentan mendapat perlakuan diskriminatif dalam pemilu dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” kata Stevin, di Hotel Grand Alvira, Rabu, 9 Oktober 2024.
Menurutnya, di Pilkada Maluku tahun 2024 ini, jumlah pemilih perempuan cukup signifikan. Sehingga, peran perempuan dalam hal pengawasan partisipatif pilkada sangat dibutuhkan.
“Kita harap dengan menggandeng pers khususnya jurnalis perempuan, pilkada kita di Maluku bisa berjalan jujur, adil dan demokratis,” ujar Stevin.
Kata dia, bicara tentang demokrasi di Indonesia, tentu tidak terlepas dari peran jurnalis. Dan salah satu pilar di antaranya yang sangat mempengaruhi kualitas perjalanan demokrasi dalam suatu bangsa, khususnya di Indonesia adalah pilar keempat, yaitu pers.
“Bawaslu Maluku terus memperkuat kolaborasi bersama dengan teman-teman jurnalis dalam berbagai kegiatan dan program,” jelas Stevin.
Dikatakan Stevin, Bawaslu memandang media cukup baik lewat peran jurnalis. Dia pun berharap peran aktif jurnalis dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada 2024 atau mengupdate tugas-tugas pengawasan dari Bawaslu.
“Untuk itu, mari sama-sama kita berkolaborasi mengawasi pilkada, dan teman-teman jurnalis berdiri tegak sebagai pilar keempat dari demokrasi di Indonesia,” pungkasnya. (MON)