RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath (LAWAMENA), mengusung tujuh program unggulan yang akan ditawarkan kepada masyarakat Maluku menuju Pilkada Provinsi Maluku yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Calon Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, dalam rilis yang diterima media ini, Kamis, 3 Oktober 2024, mengatakan, tujuh program unggulan ini diusung dalam sebuah tema besar, yakni “Transformasi Maluku Menuju Maluku Yang Maju, Adil dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Tujuh program unggulan tersebut meliputi, pertama, meningkatkan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Kedua, pengentasan kemiskinan dan pengurangan tingkat pengangguran.
Ketiga, memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
Keempat, meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur untuk memperlancar konektivitas antar dan intra wilayah. Kelima, pengelolaan lingkungan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil dan pengelolaan Sumber Daya Alam yang sustainable (etis, responsif dan akuntabel).
Keenam, peningkatan ekonomi dan pemerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan serta pemberian insentif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta membuka aksesibilitas pasar dan mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah.
Dan ketujuh, penataan dan revitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan dalam semangat hidup orang basudara berbasis adat, budaya dan kearifan lokal serta ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum.
“Tujuh program unggulan ini diberi nama Sapta Cipta Lawamena, yang dinilai akan mampu membawa Maluku lebih maju ke depan sebagai daerah dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang mumpuni,” papar Vanath.
Menurutnya, tujuh program yang ditetapkan paslon LAWAMENA ini merupakan hasil godokan yang dilakukan oleh tim dan ditetapkan sebagai program unggulan yang akan dijalankan di masa mendatang.
“Jadi, program-program ini merupakan hasil kajian tim dan kita anggap telah mewakili semua segmen pembangunan, dan yang kita anggap memerlukan sentuhan serius jika ingin membangun Maluku ke depan lebih baik,” kata mantan Bupati Kabupaten SBT dua periode ini.
Terkait ketujuh program tersebut, Vanath memberikan contoh salah satu poin yang dianggap sangat penting adalah poin pengentasan kemiskinan dan pengurangan tingkat pengangguran.
“Jadi, soal ini memang sudah menjadi isu nasional, dan jika kami terpilih ke depan (sebagian Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku), konsen kami lebih pada program-program terkait pengentasan kemiskinan ini,” ungkap Vanath.
Ia mengungkapkan, salah satu fakta yang terjadi saat ini adalah masyarakat petani di Maluku yang menjadi penyumbang terbesar angka kemiskinan di Maluku.
“Kebetulan saya juga berprofesi sebagai petani, maka tentunya saya paham betul formula apa yang harus dipakai untuk menangani masalah ini,” ungkapnya.
Vanath berjanji jika paslon LAWAMENA terpilih dan dipercaya masyarakat untuk memimpin Maluku lima tahun ke depan, maka tugas untuk mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat Maluku ini akan menjadi tanggungjawabnya.
“Tentunya banyak hal yang harus dilakukan agar masyarakat petani ini tidak menjadi kaum yang termarjinalkan, bahkan profesi ini dapat dijadikan sebagai solusi bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya di masa mendatang,” pungkasnya. (RIO)