RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Semua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon, menyatakan komitmennya menolak kampanye hitam dalam Deklarasi Kampanye Bermartabat yang digelar Bawaslu Kota Ambon, dengan tema “Tolak Politik Uang, Politik Identitas, Intimidasi, Ujaran Kebencian, Kampanye Negatif, Hoaks dan Kekerasan”, di Gong Perdamaian Dunia, Kota Ambon, Rabu, 2 Oktober 2024 malam.
Pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Agus Ririmasse – M. Novan Liem, dengan akronim AMAN, mendapat kesempatan pertama membacakan naskah deklarasinya. Pasangan ini berkomitmen menciptakan kampanye yang aman, tertib tanpa hoaks dan menolak kampanye hitam.
Paslon dengan tagline “Membangun Ambon Dengan Hati”, itu berkomitmen melakukan kampanye damai, serta menjaga hubungan baik dengan calon walikota lainnya, sabab politik itu hanya agenda tahunan, tapi silaturahmi tetap harus terjaga.
“Sebelumnya, saya sampaikan permohonan maaf calon Walikota Saya, Pak Agus Ririmasse yang tidak sempat hadir karena ada urusan yang sama pentingnya,” ungkap Calon Wakil Walikota Ambon, Muhammad Novan Liem sebelum membacakan naskah deklarasi.
Di kesempatan itu, paslon lain, Bodewin Wattimena dan Ely Toisuta juga berkomitmen melaksanakan kampanye bermartabat dengan menyampaikan visi dan misi dan tanpa politik uang.
Kemudian paslon Tady Salampessy dan Emiy Dominggus Luhukay juga menyampaikan kampanye bermartabat yaitu berkomitmen kampanye bersih tampa politik uang.
Hal yang sama juga disampaikan paslon Jantje Weno dan Syarif Bakri Asyathri, yang berkomitmen menolak politik identitas.
Ketua Bawaslu Kota Ambon, Jonh Talabessy, mengatakan, selama pengawasan kampanye calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon yang berlangsung delapan hari, telah berjalan dengan damai.
“Selaras dengan data Bawaslu Kota Ambon selama delapan hari masa kampanye dari 25 September sampai 2 Oktober 2024 kampanye pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Ambon berjalan dengan damai tanpa ada hinaan, fitnah dan kekerasan antara satu dengan lainnya, situasi kondusif,” kata Jonh.
Dia mengharapkan, kampanye damai terus dipertahankan, sebab Bawaslu mempunyai tanggung jawab berjalannya kampanye damai.
“Situasi ini diharapkan berjalan seterusnya hingga selesai masa kampanye,” harapnya.
Dia menjelaskan, deklarasi kampanye bermartabat mengajak pasangan calon partai politik maupun tim pemenangan, tim kampanye masa pendukung serta warga Kota Ambon dan seluruh pihak, agar bersama-sama menolak politik uang, politik identitas, intimidasi, kampanye negatif, hoax, ujaran kebencian dan kekerasan, selama dalam masa pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Ambon tahun 2024.
“Selama kanpanye harus jujur, adil berkepastian hukum tertib terbuka profesional, akuntabel, efisien, efektif dan akses sebagai bentuk perwujudan prinsip pemilihan,” jelasnya.
Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Maluku, Astuti Usman, juga berpesan agar dapat menjaga kampaye damai.
“Saya pesan marilah kita terus menjaga konduktivitas, hindari kampanye saling serang, kampanye identitas,” pungkasnya.
Deklarasi itu dihadiri Bawaslu Provinsi Maluku, Pemerintah, paslon Walikota dan Wakil Walikota Ambon, serta Forkopimda.
Empat paslon Walikota dan Wakil Walikota Ambon berkomitmen melaksanakan kampanye bermartabat dengan menyampaikan pesan damai dan melepaskan lampion kedamaian yang merupakan harapan bersama. (MON)