RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) guru, Roberth Novalino Aijal (53), ditemukan tak bernyawa di Dek 2 KMP Wayangan oleh penumpang yang bersandar di Pelabuhan Fery Halong, Kota Ambon, Selasa, 1 Oktober 2024.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Janete S Luhukay, mengatakan, korban beralamat di Desa Siompo, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), namun bertempat tinggal di Saparua, Kebupaten Maluku Tengah.
Ipda Jane menceritakan, penumpang yang tak disebutkan namanya itu curiga dengan cara tidur korban. Kemudian ia melaporkan kepada ABK, Irvan Usman yang saat itu berada di kantin Dek 3.
“Irvan turun untuk melihat Korban. Ketika Irvan sampai di tempat tidur milik korban kemudian melihat korban dalam posisi tengkurap dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya, kepada Rakyat Maluku, Rabu, 2 Oktober 2024.
Sambung Ipda Jane, Irvan pun memeriksa tas korban untuk maksud mencari Identitas. Namun, tidak menemukan Identitasnya. Irvan lalu berinisiatif membalikan tubuh korban dan melihat handphone (HP) korban.
“Setelah itu saksi ambil HP dan melihat log panggilan terakhir dan menghubungi nomor yang berada di log tersebut untuk memberitahukan bahwa korban telah meninggal dalam perjalanan dari Namlea menuju ke Ambon,” terangnya.
Ternyata, ABK itu menghubungi istri korban bernama Neltjie Kainama. Pernyataan istrinya bahwa suaminya mengatakan tangannya keram dan menusuk sampai terasa di jantung.
“Istri korban menyampaikan kepada korban untuk berdoa dan tidur. Dalam percakapan antara korban dan istrinya, tiba-tiba korban tidak berbicara lagi, sehingga istrinya mematikan HP. Diduga korban meninggal saat berbicara,” ungkapnya.
“Dan hasil visum dokter di RS Bhayangkara, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia karena serangan jantung,” tandasnya. (AAN)