RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kemanangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo-Gibran di Maluku tidak bisa diklaim sebagai hasil kerja partai tertentu. Pasalnya, kemenangan tersebut juga berkat kerja keras semua partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti PAN, Demokrat dan Partai Golkar.
Ketiga partai koalisi pilpres tersebut saat ini mengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Irjen Pol Drs Murad Ismail dan Michael Wattimena, SE, MM (2M).
Hal itu ditegaskan Sukri Usemahu, salah satu anggota media dan penggalangan opini dari tim Pemenangan Kampanye Koalisi (PKK) pasangan Murad-Michael (2M) kepada media di Ambon, Selasa, 1 Oktober 2024.
Menurut Sukri, fakta di lapangan saat pilpres di Provinsi Maluku, partai-partai tersebut memiliki sumbangsih yang besar dalam pilpres. Bahkan, bisa terlihat juga secara linear perolehan suara kadernya dalam pemilihan legislatif.
Sukri mencontohkan, suara partai-partai Koalisi Maluku Maju (M2) di DPRD Provinsi Maluku. Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, meraih 65.145 suara, Partai Demokrat meraih 101.083, PKS 119.883 suara, PKB sebanyak 163.533 suara,
Partai Golkar 191.441 suara, PBB 3.038
dan Ummat 5.021.
“Bisa dibayangkan total suaranya mencapai 649.144 sekitar 61,77 %. Jika perolehan suara itu dijadikan acuan untuk Pilgub Maluku, maka pasangan Murad-Michael menang mutlak,” tambahnya.
Bahkan, tambah dia, perolehan suara tersebut bila ditambahkan perolehan suara anggota dan caleg DPR RI dari partai-partai Koalisi Maluku Maju, maka pasangan M2 akan semakin kokoh. “Ibu Widya Pratiwi dari PAN suaranya 163.315 suara, Saadiah Uluputty dari PKS 93.119, Michael Wattimena 51.928, Basri Damis 28.603, Ramli Umasugi 33.983, PBB 6.193, Ummat 1.358. Total suara 378.499 sekitar 36,38%,” ungkapnya.
“Jika perolehan suara Pileg, kata dia, dijaga hingga ke Pemilihan Gubernur 27 November mendatang, maka dipastikan pasangan M2 menang mutlak dengan saura 649.144+378.499= 1.027.643,” tambah Sukri.
Karena itu, lanjut Sukri, hasil kerja bersama ini tak mungkin dikhianati oleh Prabowo-Gibran dengan hanya pro kepada satu kandidat saja, sebagaimana yang diklaim pasangan HL-AV.
“Pak Prabowo sendiri sudah menegaskan bahwa dia akan netral. Ya,tentunya karena pertimbangan hasil kerja koalisi kemarin termasuk di Maluku. Beliau adalah seorang kesatria. Kami yakin perkataannya selaras dengan perbuatan nanti,” harap Sukri. (ADV)