RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON,– PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) berhasil menunjukkan komitmennya dalam hal menjaga kelestarian lingkungan.
Hal ini diimplementasikan salah satunya melalui penanaman 1.500 bibit mangrove di kawasan pesisir Pantai depan PLTD Poka. Rehabilitasi mangrove di kawasan ini merupakan bagian pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menuturkan, tanggung jawab akan lingkungan ini diselaraskan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs).
“Penanaman mangrove yang dilakukan PLN melalui UPK Maluku tepat setahun lalu ini menjadi salah satu komitmen Kami yang tak hanya dalam hal menyediakan kebutuhan energi listrik, melainkan hadir juga bagi masyarakat untuk menyejahterakan dan melestarikan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan,” ucap AwatAwat, Rabu, 25 September 2024.
Ribuan anakan mangrove yang ditanam tepat 24 dan 25 Agustus 2023 lalu itu kini mulai bertunas.
“Kami turut melihat adanya harapan baru seiring bertumbuhnya tunas-tunas tersebut. Semoga lingkungan kita semakin lestari, dan masyarakat turut berperan untuk menjaganya,” harap Awat.
Dengan melihat mangrove tumbuh subur, menandakan bahwa kawasan PLTD Poka ini bebas limbah minyak bekas.
“Sekarang dapat terlihat bahwa tanaman ini tumbuh subur. sudah setahun sejak penanaman bibit hingga sekarang, tunas pohon mangrove mulai bermunculan,” ucap Candra Sasmita, Manager UPK Maluku, saat pembersihan sampah di Kawasan Pantai depan PLTD Poka.
Kata dia, berbagai upaya dilakukan untuk menjaga kawasan tersebut. Salah satunya membersihkannya dari sampah.
“Sebagai contoh, pembersihan sampah di sini, bukan hanya sekali ini saja, namun dalam jangka waktu setahun kami sudah 4 kali turun langsung ke pesisir, membersihkan sampah-sampah, utamanya sampah plastik yang memenuhi Kawasan mangrove ini, namun kami juga tetap butuh atensi dari Pemerintah Kota maupun Masyarakat, agar lebih memperhatikan lingkungan, janganlah membuang sampah di laut, karena efeknya akan merusak habitat mangrove dan lingkungan kita semua,” akunya.
Terdapat banyak faktor yang menentukan kesuksesan bertumbuhnya pohon mangrove ini, seperti faktor fisik, faktor kimia, faktor biologi, maupun faktor sosial.
“Proses kematangan atau pertumbuhan pohon mangrove ini memakan waktu sekitar 10-20 tahun, berjangka panjang, jadi kita semua, baik Masyarakat, Pihak PLN maupun Pemerintah harus bersama-sama menjaga dari berbagai sisi, mengingat pohon mangrove ini apabila tumbuh dengan baik, maka dapat bertahan selama 100 tahun, dan manfaatnya sangat banyak, seperti mengurangi dampak Abrasi, menyerap bahan pencemaran, dan lain-lain. Kami akan selalu mendukung dan menjaga kestabilan pertumbuhan pohon mangrove ini dari sisi kami, kami harap pemerintah juga Masyarakat dapat melakukannya sesuai porsinya masing-masing,” tutup Candra.(CIK)