RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kepala Sekolah SMP Kristen Ambon Jeremias Batbual diduga tidak trasnparan dalam pengunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Ketidaktransparan ini membuat keresahan dan kecewa dikalangan orangtua siswa, guru dan pegawai
“Ketika ditanya soal dana kegiatan siswa-siswi, yang bersangkutan selalu mengelak. Ini yang buat kami, orangtua kecewa,” tutur salah satu wali murid kepada Rakyat Maluku, Kamis, 19 September 2024.
Pria yang enggan namanya diberikan ini menambahkan, siswa yang mengikuti kegiatan hanya di bekali transportasi Rp 10 ribu. Kegiatan, lanjut dia, dari pukul 08.00-17.00 WIT.
Ketidaktransparan Kepsek dapat dilihat dari tak adanya pembangunan. Karena itu, dirinya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon Ferdiand Tasso melihat persoalan ini.
“Kami mohon bantuan Bapak Kepala Dinas tinda lanjuti kepala sekolah tersebut,” pintasnya.
Sementara Kepsek SMP Kristen Jeremias Batbual membantah hal itu. Kata dia, semua anggaran dari BOS, digunakan sesuai pos masing-masing.
“Saat RKA (Rencana Kegiatan Anggaran) itu pihak komite, yayasan dan perwakilan orangtua, yang susun, saya hanya mengesahkan. Makannya waktu RKA hadir biar tahu. Yang dikatakan tidak terbuka dimana,” jelasnya
Begitu juga kegiatan siswa. Itu dana diberikan sesuai dengan anggaran pada pos kegiatan itu.
“Setiap siswa yang itu kegiatan perorang Rp10 ribu saya bahkan menambahkan Rp5 ribu sehingga jadi Rp15 ribu. Rp5 ribu itu untuk guru pembimbing. Ini kita sesuaikan dengan anggaran di pos itu,” ucapnya.
Sebagai orangtua yang mencintai sekolah, harusnya datang dan berbicara, bukan dipublikasi.
“Bilang sama orangtua itu datang ke sekolah, temui saya. Ajak dia. Jangan dikorankan dulu. Saya tidak takut diberitakan , tapi tolong bilang orangtua hadir. Akan saya suru bendahara buka kas lihat amplop (yang berisikan uang). Setiap amplop itu sesuai dengan pos masing,” tandasnya. (AAN)