RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Deklarasi pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Michael Wattimena (MI-MW) dengan akronim 2M oleh gabungan partai politik (Parpol) Koalisi Maluku Maju, yang dilaksanakan secara terukur, sistematis dan kalkulatif, memberikan efek kejut kepanikan yang sangat mematikan bagi para haters.
Kordinator Brigade P2M Maluku, Lutfi Wael, mengatakan, salah satu bentuk kepanikan para haters atau pembenci itu, seperti respon Pak Ucu Leitemia di salah satu media online lokal, dengan melakukan “Cocoklogi” yang provokatif dengan menyamakan kegiatan deklarasi 2M di Lapangan Merdeka Ambon pada 11 September 2024 dengan tragedi 11 September 2001.
Padahal, kegiatan deklarasi paslon 2M adalah media pendidikan politik berupa ajakan Pilkada Damai kepada mayarakat dan semua stakeholder sebagai upaya membangun kematangan demokrasi guna terwujudnya pemilu yang berkualitas di Provinsi Maluku.
“Moment deklarasi paslon 2M menerobos jantung psikologi para haters yang menyebabkan kepanikan dan kehilangan rasionalitas dalam merespon kejutan politik paslon 2M,” kata Lutfi, di Ambon, Jumat, 13 September 2024.
Dikatakan Lutfi, respon provokatif terhadap deklarasi paslon 2M karena acara itu dihadiri oleh seluruh partai koalisi, tokoh agama, tokoh adat, masyarakat, kader, simpatisan, ribuan masyarakat yang terdiri dari generasi milenial dan Gen-Z yang memadati acara itu.
Ditambah kehadiran dua Srikandi anggota DPR RI terpilih 2024-2029, Ibu Widya Pratiwi Murad dan Ibu Saadiyah Uluputty. Kedua Srikandi yang telah menunjukan kekuatan politik elektoralnya di Maluku, ternyata juga membuat kejutan yang sangat mematikan.
“Alhasil, akal sehat para pembenci alias haters kehilangan basis rasionalitas yang menyebabkan respon mereka ugal-ugalan dan provokatif serta penuh kepicikan hati dan pikiran, karena mencocoklogi momentum deklarasi paslon 2M,” ungkapnya.
“Narasi cocoklogi deklarasi pasangan 2M dengan tragedi 11 September 2001, tentu merupakan bentuk kepicikan syarat kepentingan elektoral dengan menggembosi isu SARA sebagai media stigmasasi kepada pasangan 2M, seolah pasangan 2M tidak memiliki empati dan simpati terhadap tragedi kemanusian,” sambungnya Lutfi.
Namun bagi pasangan 2M, lanjut Lutfi, bahwa mewujudkan komitmen kemanusian universal, tidak dengan kata-kata atau narasi provokatif, tetapi dengan sikap dan tindakkan yang nyata dan membumi, seperti yang dilakukan pada rangkaian kegiatan deklarasi paslon 2M.
“Misalnya, melibatkan Club Sehat Sehat, UMKM, pedagang kecil dan pembagian makanan gratis kepada masyarakat tanpa memandang kelas, suku, agama dan status sosial, masyarakat yang menghadiri acara deklarasi paslon 2M,” tuturnya.
Menurutnya, peneguhan komitmen kemanusian Universal oleh paslon 2M dalam pidato politik Murad Ismail sangat jelas. Yaitu, politik adalah pengabdian, politik adalah harapan, dan politik adalah persaudaraan
“Maka itu, tidak ada keraguan untuk terus mengabdi, mewujudkan harapan untuk kokoh persaudaraan di Maluku,” katanya.
Ia menjelaskan, semua ikhtiar politik pasangan 2M tersebut, lanjut mantan ketua DPD IMM Maluku itu, merupakan komitmen paslon 2M dalam meneguhkan semangat orang basudara yang merupakan “legacy peradaban” terbaik masyarakat Maluku.
“Peneguhan komitmen itu secara tegas dinyatakan dalam lima poin deklarasi paslon 2M yang disaksikan oleh para pimpinan parpol Koalisi Maluku Maju, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan ribuan masyarakat yang menghadiri deklarasi tersebut,” ungkap Lutfi.
Lima poin deklarasi yang dibacakan Ketua Tim Pemenangan 2M, Widya Pratiwi Murad, yang juga Ketua DPW PAN Maluku serta anggota DPR RI terpilih 2024-2029 dapil Maluku, yaitu pertama, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Pata Siwa Pata Lima.
Kedua, siap lahir batin, jiwa raga, sepenuh hati mengamankan keputusan dewan pimpinan pusat partai politik Koalisi Maluku Maju dan memenangkan pasangan calon Murad-Michael.
Ketiga, dengan semangat kekeluargaan dan persaudaraan meyakinkan basudara pemilih untuk menyampaikan visi, misi, dan program Maluku Maju, Berbudaya, Berdaya Saing, Inklusif dan Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Kepulauan, sebagai citra diri pasangan calon Murad-Michael.
Keempat, mewujudkan pilkada serentak yang luber, jurdil, tidak melakukan kampanye hitam, ujaran kebencian, politisasi SARA, berita hoax. Dan Kelima, baku kele panggayong sama-sama dengan riang gembira bahagia bawa suara untuk Murad-Michael menang, menang, memimpin Maluku.
Ditambahkan Lutfi, dalam konteks mengaplikasi dan membumikan poin-poin deklarasi paslon 2M, diisi dengan berbagai kegiatan yang berimplikasi pada kepentingan masyarakat, mulai dari senam sehat, pemberdayaan UMKM, pemberian makanan gratis, undian berhadiah, orasi politik, ceramah dan hiburan rakyat.
“Penegasan deklarasi ini merupakan komitmen moral dan politik untuk mendukung serta mendorong masyarakat melaksanakan hak konstitusinya secara arif, bijaksana, penuh suka cita, damai dan merdeka tanpa terprovokasi oleh pihak-pihak yang picik dan provokatif, yang sengaja menggembosi isu SARA, melakukan kampanye negatif dan informasi hoax,” tegas Lutfi. (RIO)