RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku mengantisipasi kerawanan Pilkada Serentak 2024 yang terjadi menjelang, saat dan sesudah pilkada itu berlangsung.
Antisipasi itu ditandai dengan digelarnya peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilu Serentak Tahun 2024 di Maluku yang digelar Bawaslu Maluku, bertempat di Hotel Santika Ambon, Selasa, 10 September 2024, malam.
Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Subair, mengatakan, peluncuran tersebut untuk menyusun indeks pemetaan kerawanan pilkada yang merupakan salah satu tugas Bawaslu yang diperintahkan dalam Undang-Undang.
“Ini juga untuk memastikan pilkada di Maluku berjalan aman, lancar, damai dan demokratis,” kata Subair.
Subair berharap, setelah ini, Bawaslu 11 kabupaten/kota di Maluku juga bisa segera melakukan hal yang sama. Sebab, yang lebih mengetahui tingkat kerawanan tinggi, sedang dan rendah, ada pada Bawaslu di daerah.
“Kalau kami di provinsi hanya memetakan kerawanan secara umum, tapi untuk titik rawan itu di mana, di wilayah apa, spesifiknya Bawaslu kabupaten/kota yang lebih tahu. Jadi saya harap besok sudah dilakukan launching pemetaan kerawanan Pilkada 2024,” harapnya.
Di kesempatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Le dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Kesbangpol Daniel Indey, mengatakan, peluncuran pemetaan kerawanan pilkada oleh Bawaslu merupakan informasi yang sangat penting dan berguna bagi semua pihak.
Pemetaan ini juga, lanjut Pj Gubernur, menjadi langkah strategis untuk memastikan Pilkada Serentak 2024 yang bersih dan bebas dari praktek-praktek yang tidak demokratis.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat Maluku untuk sama-sama melakukan langkah mitigasi yang diperlukan guna mencegah kerawanan dalam proses pilkada.
“Karena hal ini sebagai langkah konkrit untuk menyukseskan pilkada di Maluku yang aman, damai, demokratis dan berkualiatas,” pungkasnya. (MON)