Diyakini Pasti Menang Pilkada Maluku
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Salah atau tokoh muda Maluku yang juga mantan Ketua KPU Provinsi Maluku dua periode (2014-2019 dan 2019-2024), S. Rifan Kubangun, sangat meyakini bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubenur Maluku, Murad Ismail-Michale Wattimena (MI-MW) dengan akronim 2M, pasti akan memenangkan Pilkada Serentak 2024.
Sebab, MI dan MW merupakan pasangan yang cocok dan saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing untuk bersama-sama ke depannya membangun masyarakat dan daerah ini menjadi Maluku yang maju dan sejahtera.
Demikian disampaikan Rifan dalam Podcast Obrolan Rakyat Maluku, dengan tema “Kalangan Muda Menilai Murad Ismail-Michael Wattimena”, yang disiarkan langsung melalui Akun TikTok Harian Rakyat Maluku, dari lantai II Kantor Harian Rakyat Maluku, Jalan Antari, Kompleks Tanah Rata, Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis, 5 September 2024.
“Saya sangat yakin Pak Murad dan Pak Michael akan memenangkan Pilgub Maluku. Apalagi, presentasi keduanya di beberapa survei juga tinggi. Sehingga, kita sangat yakin seyakin-yakinnya pasangan 2M akan menangkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tahun 2024 ini,” tandasnya.
Menurut Rifan, Muradi Ismail selain memiliki banyak pengalaman saat aktif sebagai anggota Polri, beliau juga sudah sangat matang di pemerintahan selama lima tahun memimpin Provinsi Maluku (2019-2024).
Dan untuk memilih Michael Wattimena sebagai pasangan calon wakil gubernur, kata Rifan, tentu terdapat penilaian dan pertimbangan tersendiri oleh Murad Ismail. Seperti di antaranya, Michael Wattimena pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama 10 tahun dan menjadi ketua komisi bidang infrastruktur.
“Tentu Pak Michael juga sudah punya jam terbang yang tinggi di DPR RI. Kemarin beliau juga ikut Pileg 2024 dapil Maluku dan itu nyaris masuk melenggang ke Senayan (DPR RI). Itu mungkin menjadi pertimbangan sebagaimana disampaikan Pak Murad,” katanya.
Ia bercerita, jika masyarakat bisa mengenal lebih dekat sosok Murad Ismail, beliau memiliki sifat atau kepribadian yang suka melayani, bukan saja kepada masyarakat luas, tetapi juga kepada orang-orang di sekitarnya.
“Selama empat bulan saya bersama Pak Murad di Jakarta, ternyata Pak Murad orang yang mempunyai jiwa melayani. Seperti misalnya, Pak Murad itu sering memasak dan menyajikan masakannya untuk kita makan bersama-sama. Padahal, beliau adalah seorang tokoh besar dan sangat mampu membeli makanan siap saji dari luar,” ungkapnya.
Murad Ismail, kata Rifan, juga memiliki sifat penyayang. Di mana, beliau sering bercerita tentang kisah hidup bersama orang tuanya.
“Pak Murad juga ternyata memiliki Bintang Virgo. Orang dengan Bintang Virgo ini biasanya penyayang, dan ini benar adanya. Jadi, kalau kita dengar beliau cerita kisah tentang orang tuanya, beliau sangat menyayangi betul,” ungkapnya.
Salain suka melayani dan penyayang, sambung Rifan, selama bercengkrama dengan Murad Ismail, ternyata beliau juga sangat cerdas, punya intelektual yang tinggi, dan sangat humoris, suka membuat orang lain ketawa.
“Padahal kan banyak orang menilai beliau ini orangnya tegang, ternyata tidak. Ketika berhadapan dengan beliau, ternyata beliau humoris. Jadi, kalau kita ikut ketawa juga itu spontan karena memang beliau suka humor. Itulah sosok Pak Murad di mata saya,” ucapnya.
“Pak Michael juga sebenarnya sosok yang humble (rendah hati). Beliau kalau ketawa juga terlihat sangat lepas, gembira, dan kita juga bisa ikut tertawa bersama. Jadi, Pak Murad dan Pak Michael ini seperti yang saya sampaikan tadi, mereka pasangan yang sangat cocok saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing,” tambah Rifan.
Dalam kesempatan itu, Rifan juga mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk dapat bersama-sama memenangkan pasangan Murad Ismail dan Michael Wattimena pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Ia berharap, masyarakat tidak terprovokasi oleh segala bentuk isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) yang dimainkan oleh oknum-oknum di media sosial, dengan maksud menjatuhkan pasangan calon dan memecah belah hidup basudara orang Maluku.
“Isu sara adalah racun demokrasi. Orang Maluku itu sangat kental dengan budaya toleransi. Mari kita hentikan isu-isu sara, jangan mau diprovokasi dengan ujaran kebencian, berita hoax, kita harus berikan edukasi politik yang sehat kepada masyarakat,” ajaknya. (RIO)