RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, telah mengakui keberhasilan Murad Ismail (M) ketika memimpin Provinsi Maluku selama lima tahun terkahir (2019-2024).
Demikian disampaikan Tokoh Muda Maluku yang juga mantan Ketua KPU Provinsi Maluku dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) S. Rifan Kubangun, dalam Podcast Obrolan Rakyat Maluku, dengan tema “Kalangan Muda Menilai Murad Ismail-Michael Wattimena”, yang disiarkan langsung melalui Akun TikTok Harian Rakyat Maluku, dari lantai II Kantor Harian Rakyat Maluku, Jalan Antari, Kompleks Tanah Rata, Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis, 5 September 2024.
Menurut Rifan, keberhasilan MI itu dipaparkan langsung oleh Mendagri dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/ kota dan Provinsi Maluku, pimpinan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kabupaten/ kota dan Provinsi Maluku, di Jakarta pada pertengahan Januari 2024, lalu.
“Saya sebagai saksi yang ketika itu hadir dalam kapasitas selaku ketua KPU Provinsi Maluku. Di situ, Mendagri memaparkan penilaiannya terhadap kepemimpinan Pak Murad sebagai Gubernur Maluku. Dan saya dengar langsung ada capaian-capaian yang telah berhasil dilakukan Pak Murad dan Pak Orno selaku wakil gubernur,” tuturnya.
Rifan menjelaskan, penilaian Mendagri terhadap keberhasilan Murad Ismail ketika menjabat Gubernur Maluku, yang pertama soal capaian inflasi menurun, yaitu 2,8 persen lebih besar dari nasional yang hanya 2,6 persen. Kedua, menyangkut dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,4 persen, juga di atas rata-rata nasional sekitar 5,1 persen.
Ketiga, lanjut Rifan, Indeks Pembanguan Manusia (IPM) di Provinsi Maluku juga capaiannya besar, yaitu 72,75 persen. Dan keempat, indeks kebahagiaan orang Maluku juga meningkat sejak tahun 2019-2024, dari 72,11 persen mencapai 76, 26 persen.
“Juga soal penduduk miskin. Ternyata kalau kita melihat penilaian terhadap penduduk miskin oleh Mendagri di Maluku itu turun signifikan, sekitar 0,4 persen kalau dibandingkan dengan lima tahun yang lalu, dia berkisar 0,2 atau 0,3 persen. Jadi ada penurunan angka kemiskinan,” paparnya.
Bahkan, sambung Rifan, selama lima tahun berturut-turut dalam pengeluaran keuangan negara baik yang bersumber dari APBD maupun APBN, semuanya mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Jadi kalau dianggap berhasil, ya itu capaian-capaiannya. Bahkan dalam forum tersebut, Pak Mendagri juga sampaikan bahwa Pak Gubernur Murad Ismail telah berhasil menunjuk atau memerintahkan tiga pilar pemerintahan, yaitu Sekda, kepala Bappeda dan kepala BPKAD,” ungkapnya. (RIO)