RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Karman Amir (22), warga Tahalupu, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), yang hilang kontak selama enam hari, akhirnya ditemukan KM Sangiang dalam kondisi terombang-ambing bersama perahunya di Perairan Obilatu, Provinsi Maluku Utara, Minggu, 1 September 2024.
“Dengan ditemukannya korban, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing,” kata Kepala Basarnas Ambon Muhamad Arafah, kepada wartawan, Senin, 2 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, Karman dilaporkan hilang saat melaut di sekitar perairan Pulau Kelang pada 26 Agustus 2024, sekira pukul 05.00 Wit. Dari laporan tersebut, Tim SAR langsung bergerak mencari korban hingga hari keenam.
“Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Namlea, Polairud Polda Maluku, Polsek Waesala, dan masyarakat Desa Tahalupu kembali melanjutkan operasi pencarian hari keenam terhadap korban,” jelas Arafah.
Alat yang digunakan, lanjut Arafah, speedboat boat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Buru dan beberapa long boat masyarakat. Di mana, Tim SAR Gabungan mulai bergerak melakukan pencarian korban dengan menyisir sejumlah titik koordinat sejauh kurang lebih 67 Nautical Mile arah Barat Laut hingga Minggu sore. Namun Tim SAR Gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Hingga pada pukul 19.12 Wit, Tim SAR Gabungan menerima informasi dari Polsek Waesala melaporkan bahwa korban berhasil ditemukan oleh KM Sangiang dalam keadaan selamat di sekitar perairan Pulau Obilatu,” ungkapnya.
“Setelah dicek oleh Pelni Cabang Bacan, lanjut Arafah, ternyata benar adanya bahwa korban berhasil ditemukan dengan rute Sanana tujuan Pulau Bacan,” sambung Arafah. (AAN)