RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) memanfaatkan program Inovasi dari Pemerintah Australia untuk memajukan pendidikan di daerah.
“Pada program inovasi fase ketiga ini berfokus pada upaya pembangunan pendidikan berbasis kepulauan,” kata Pj. Bupati Malteng yang di wakili oleh staf ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Zahlul Ikhsan dalam keterangan yang diterima di Ambon.
Menurutnya, program inovasi adalah program yang dikelola oleh Palladium atas nama Pemerintah Australia. Program ini bertujuan untuk mempromosikan ide-ide dan pendekatan baru untuk memecahkan masalah yang ada.
Di mana, kolaborasi antara Pemkab Malteng dan Unpatti terkait Program Inovasi tersebut akan membawa kemajuan bagi dunia pendidikan di kabupaten bertajuk Pamahanu Nusa itu.
“Kita pahami bersama bahwa usaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan memiliki korelasi dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. Dengan pendidikan yang memadai seseorang memiliki kesempatan yang lebih terbuka untuk ikut serta dalam pembangunan ekonomi dan sosial serta menciptakan dan memelihara demokrasi yang sehat,” ucapnya.
Dia menjelaskan, dalam melaksanakan pendidikan yang bermutu untuk semua anak, Pemkab Malteng terus mengembangkan program pendidikan termasuk membangun ekosistem pendidikan yang inklusif berbasis kepulauan agar seluruh anak di wilayah Malteng mendapatkan akses pendidikan yang sama dan bermutu.
“Hal ini penting mengingat bahwa Provinsi Maluku ini merupakan wilayah kepulauan, sehingga tantangan pemerataan pendidikan sangat besar,” jelasnya.
“Saya memiliki harapan tinggi, dengan kehadiran Inovasi dan dengan dukungan dari Unpatti akan dapat mendorong percepatan pembangunan di bidang pendidikan demi menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing,” sambungnya.
Pihaknya berharap semangat kolaborasi dan sinergitas yang terjalin melalui kegiatan ini, dapat terus ditingkatkan dalam implementasi program-program pendidikan di daerah, serta menghasilkan rumusan dan strategi yang konkret untuk membangun ekosistem pendidikan di Malteng yang lebih baik.
Sementara itu, Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy mengatakan kehadiran program Inovasi di Provinsi Maluku sangat dinantikan.
Menurutnya, Provinsi Maluku merupakan wilayah kepulauan dengan tantangan pemerataan pendidikan yang sangat besar, sehingga kehadiran inovasi diharapkan dapat menjadi daya ungkit peningkatan kualitas pendidikan dasar di Provinsi Maluku.
“Kami sudah menyusun perencanaan program dengan menunjuk satu kabupaten percontohan untuk diberikan pelatihan dan pendampingan baik untuk jenang SD dan MI. Nantinya, praktek baik dari kabupaten percontohan ini dapat disebarluaskan ke kabupaten lainnya dengan dukungan penuh dari Pemprov Maluku,” katanya.
Berkaitan dengan hal itu, Pemerintah Australia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku telah menjalin kemitraan melalui Program Inovasi Fase 3 untuk anak sekolah Indonesia.
Selain Maluku, lima provinsi lain yang juga menjalin kemitraan dengan Australia, yakni, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). (ADV)