RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Maluku Tahun 2024 dipastikan bakal diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Di antaranya, pasangan Murad Ismail (MI) – Michael Wattimena (MW), Hendrik Lewerissa (HL) – Abdulah Vanath (AV), dan Jefry Apolly Rahawarin (JAR) – Abdul Mukti Keliobas (AMK).
MI-MW telah mengantongi perolehan 15 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku hasil Pileg 2024 kemarin, dari koalisi PAN, Partai Demokrat, PKS dan PKB. Sementara JAR-AMK telah direstui PDI-Perjuangan dan Partai Hanura dengan perolehan 11 kursi DPRD Maluku.
Pasangan HL-AV juga telah memperoleh rekomendasi dari sejumlah partai politik, di antaranya Gerindra, Perindo, Golkar, Nasdem, dan PPP, sehingga telah memenuhi syarat bertarung di Pilgub Maluku.
Jika Pilgub Maluku 2024 akan berlangsung tiga poros, lantas siapakah kandidat yang sangat berpotensi keluar sebagai pemenang?
Pengamat Politik Universitas Pattimura (Unpatti), Said Lestaluhu, berpendapat, semua kandidat punya peluang yang sama untuk menang.
“Kalau memang kontestasi ini diramaikan tiga paslon, maka saya melihat ketiganya masih punya peluang yang sama,” kata Lestaluhu dihubungi media ini, Selasa, 20 Agustus 2024
Menurut lestaluhu, dengan adanya tiga paslon, itu berarti masyarakat diberikan pilihan.
“Saya lihatnya gitu. Jadi tergantung bagaimana cara mereka melakukan pendekatan penguasaan isu. Intinya disitu,” ucapnya
Kendati begitu, lanjut lestaluhu, rekam jejak dan visi misi dari pasangan calon juga akan menjadi penentu. Masyarakat akan melihat rekam jejak dari mereka untuk kemudan dipilih sebagai kepala daerah.
“Jadi, kalau makin banyak itu mereka bisa melihat rekam jejak dan visi misi yang ditawarkan oleh masing-masing kandidat,” pungkasnya. (MON)