Perebutan Rekomendasi Partai Politik
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Perebutan rekomendasi Partai Politik (Parpol) semakin seru. Partai Golkar yang selama ini disebut-sebut bakal ke Jeffry Apolly Rahawarin, akhirnya berlabuh ke kubu Hendrik Lewerissa (HL)-Ramly Umasugi (RU), sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Sama halnya di Kota Ambon. Partai Gerindra yang disebut akan mengusung kadernya Alexander Waas, ternyata menjatuhkan pilihan ke pasangan Bodewin Wattimena-Ely Toisutta sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon.
Kepastian pilihan rekomendasi Partai Golkar itu dijatuhkan ke Hendrik-Ramly setelah pasangan ini bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto.
HL yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra dapil Maluku, kepada wartawan usai memberikan materi di Kampus Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Rabu, 31 Juli 2024 mengungkapkan, restu tersebut disampaikan langsung oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada dirinya dan RU dalam pertemuan bersama para petinggi Partai Golkar di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024, malam.
“Tadi malam ketemu dengan petinggi di partai Golkar, dan secara prinsip menyetujui kadernya Pak Ramli sebagai bakal calon wakil gubernur untuk berpasangan dengan saya. Jadi, keputusan politik itu sudah diambil tadi malam, sudah clear, sudah selesai,” kata HL.
Partai Golkar, kata HL, juga telah menyiapkan fisik surat rekomendasi dan tinggal menunggu waktu untuk diserahkan kepadanya dan RU untuk maju Pilkada Provinsi Maluku 2024.
“Tinggal menunggu diambil saja, tapi prinsipnya Partai Golkar sudah selesai, rekomendasi itu kan hanya kertas saja, jadi tidak terlalu pusing. Yang paling esensial itu adalah keputusan politiknya,” pungkasnya.
Sama halnya dengan fisik surat rekomendasi dari Partai Gerindra serta restu dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang adalah Ketum Partai Gerindra. Menurut HL, semua telah selesai dan tinggal menunggu waktu penyerahan saja. Apalagi, telah diumumkan oleh Sekjen Gerindra beberapa waktu lalu.
Meski dipastikan mendapat rekomendasi Golkar dan Gerindra sudah cukup dan memenuhi syarat mendaftar di KPU dengan mengantongi sembilan kursi di DPRD Maluku, HL mengatakan dirinya dan RU masih ingin merangkul partai politik lainnya, dengan harapan partai politik lain itu ikut memberikan dukungan kepadanya dan RU.
“Golkar dan Gerindra saja sudah cukup, tapi kami berkpentingan untuk merangkul dan mohon dukungan dari parpol lain. Sebab Maluku ini kan besar, luas jadi kita harus membangun semuanya lewat koalisi dengan partai lain,” ujarnya.
HL menjelaskan, dirinya dan RU ingin memimpin Provinsi Maluku karena termotivasi untuk membawa perubahan bagi daerah Maluku, terkhususnya masyarkat yang sejahtera dan maju. Menurutnya, semua itu hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang memiliki komitmen dengan visi misinya, serta pengabdian yang tulus kepada rakyat.
“Kita ingin membawa perubahan bagi daerah Maluku, dan masyarakat harus bisa lebih sejahtera dan maju. Dan itu hanya bisa terjadi kalau (Maluku) dipimpin oleh pemimpin yang kompeten, yang punya visi dan misi, pemimpin yang punya leadership mumpuni,” jelasnya.
Sama halnya pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Bodewin Wattimena – Ely Toisuta, yang meyakini bakal segera menerima fisik rekomendasi dari Partai Gerindra yang akan berlangsung di Kota Ambon dalam waktu dekat ini.
“Dalam waktu dekat ini kita balik dari Jakarta dulu baru diserahkan. Karena saya mau penyerahannya itu di Ambon saja,” kata Bodewin kepada wartawan di Ambon, Rabu 31 Juli 2024.
Menurut Bodewin, informasi tersebut diperolehnya langsung dari Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku Hendrik Lewerissa, yang menyatakan bahwa dirinya dan Ely Toisuta sudah mengantongi rekomendasi Gerindra dan tinggal menunggu waktu penyerahan secara resmi.
“Tadi malam (kemarin) ketua DPD bilang rekomendasi Gerindra sudah ada,” beber eks Penjabat Wali Kota Ambon itu.
Bodewin menegaskan bahwa dirinya konsisten berpasangan dengan Ely Toisuta dan siap memenangkan Pilkada Serentak Kota Ambon pada 27 November 2024 mendatang.
“Jadi nanti saya pasangan dengan ibu Ely.
Pemimpin itu harus komitmen, konsisten terhadap apa yang dia putuskan. Jadi soal pasangan itu sudah pasti karena rekomendasi NasDem juga saya dengan ibu Ely, tegasnya.
Untuk rekomendasi dari Partai Golkar, kata Bodewin, juga tinggal menunggu waktu penyerahan saja. Meski begitu, pihaknya masih tetap ingin membangun komunikasi dengan partai lainnya untuk peroleh rekomendasi.
“Kami masih komunikasi dengan partai lain seperti Golkar karena ibu Elly kan kader. Katanya itu juga sudah ada tapi waktu penyerahan itu belum pasti,” terangnya. (MON)