RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Jabatan Kapolda Maluku telah resmi diserahkan oleh Irjen Pol Lotharia Latif kepada Irjen Pol Eddy Sumitro Tampubolon melalui Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Senin, 29 Juli 2024, kemarin.
Irjen Latif pertama kali menginjak kakinya di bumi raja-raja ini pada 17 Desember 2021 setelah diangkat oleh Kapolri sebagai Kapolda Maluku. Dua tahun, tujuh bulan, sembilan hari, Irjen Pol Lotharia memimpin Polda ini. Dalam perjalanannya, banyak suka duka yang dilaluinya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Abdillah Latuapo, mengungkapkan, Irjen Pol Lotharia Latif adalah seorang pemimpi yang sangat menghargai tokoh agama tanpa memandang status dan derajat seseorang. Semua tokoh agama diberikan tempat yang sama. Dalam kerjasama, beliau juga memiliki tingkat koordinasi yang sangat cepat.
“Kinerja Bapak Lotharia Latif di Polda Maluku sangat baik dan luar biasa. Beliau juga sangat jenius dan cerdas dalam berkomunikasi saat bersama masyarakat dan tokoh agama. Memiliki hati yang mulia yang dibuktikan dengan orangnya rendah hati dan suka menjaga silaturahmi,” ungkap Abdilah, kepada media ini, Selasa, 30 Juli 2024.
Menurut Abdillah, karena memimpin dengan hati, sehingga Maluku terkendali keamanannya dengan baik. Dan apabila terdapat masalah di tengah masyarakat, pihaknya cepat dan tepat menyelesaikannya. Kepemimpinannya membawa sikap Polda Maluku tegas dan komitmen dalam menyelesaikan masalah.
“Secara umum selama menjabat Kapolda Maluku, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Maluku terjaga secara baik,” akui dosen IAIN Ambon itu.
Hal senada juga disampaikan Ketua Sinode GPM Maluku Pdt Elifas Tomix Maspaitella. Menurutnya, selama menjabat sebagai Kapolda Maluku, beberapa kali timbul konflik sosial yang patut disesali. Namun di bawah kepemimpinan Irjen Pol Lotharia Latif, konflik itu dapat diredam dengan baik.
“Bagusnya, beliau dapat memfasilitasi secara langsung atau cepat proses-proses penyelesaian (masalah) dan damai,” tuturnya.
Dikatakan Pdt Elifas, Irjen Pol Lotharia Latif merupakan sosok Kapolda yang komunikatif. Di era disrupsi teknologi dan post-truth, ia menampilkan sosok kepemimpinan milenialis yang tidak sungkan menjumpai masyarakat melalui pertemuan langsung maupun pada platform media sosial.
Irjen Lotharia Latif, tambah Pdt Elifas, juga dikenal sebagai pemimpin yang inovatif, kontekstual-transformatif. Ia menjadikan karakter budaya masyarakat sebagai aspek utama dalam memecahkan masalah.
“Sudah lama saya sampaikan kepada Pak Kapolda, kami ingin bintang bapak terus bersinar di kepolisian. Tetapi jika Tuhan menghendaki yang lain, bintang bapak itu menjadi berkat bagi perdamaian Maluku,” pintanya.
Terpisah, Uskup Diosis Amboina Pastor Seno Ngutra, mengatakan, Irjen Lotharia Latif adalah
seorang Jenderal sejati yang sangat profesional dalam jabatan dan tugas, tapi dibarengi dengan pendekatan yang humanis dan penuh persahabatan dengan semua komponen masyarakat. Beliau menjunjung tinggi kedisiplinan kerja tapi tetap menjaga keseimbangan relasi dengan pihak lain.
“Beliau sangat menghargai pihak lain terutama kami para tokoh agama sehingga selalu melibatkan semua dalam berbagai kegiatan kepolisian maupun yang berhubungan dengan masyarakat,” tutur Pastor Seno.
Lanjut dia, beliau adalah pribadi yang luwes dan sangat proaktif untuk membangun dan menghangatkan persahabatan lewat mimiek maupun gerak dan tutur kata. Selalu memberi ruang bagi pihak lain untuk mengemukakan pendapatnya dan beliau mendengarkannya.
“Bagiku, beliau adalah seorang sahabat sejati, dan ini terekspresi dalam sapaan akrab antara beliau dan saya dengan kalimat Sobat Jenderal (sapaanku kepada beliau) dan Sobat Uskup (Sapaan beliau kepadaku),” teranganya. (AAN)