RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Jelang Pemilu banyak berseliweran berita-berita hoaks. Hoaks ini bila tidak diantisipasi, maka berdampak pada kelangsungan pesta demokrasi di Maluku.
Untuk menangkal isu-isu hoaks, Bawaslu Maluku akan melakukan mitigasi sehingga Pemilih Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur, Bupati dan Wali Kota berjalan aman.
“Dalam tugas dan kewenangan kami (Bawaslu) salah satunya adalah melakukan pencegahan,” kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat (SDM) Bawaslu Maluku, Stevin Melay, saat Dialog Publik Pemuda Maluku Jaga Cipta Kondisi Kamtibmas, yang digelar Pengurus Wilayah Pemuda Muhamadiyah Maluku, di Media Cafe, Kamis (04/07/2024
Pihaknya melakukan untuk memastikan bahwa seluruh dinamika atau tahapan yang berlangsung dalam pemilihan ini berjalan dengan baik tanpa diwarnai dengan isu hoaks.
“Bahwa ada kesadaran dari kelompok-kelompok civil society dan ini harus diperluas episentrumnya untuk membentuk komitmen bersama bagi seluruh komponen masyarakat Maluku guna memastikan bahwa kita tidak akan memposting informasi hoaks,” jelasnya.
Sementara Kasubdit I Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Maluku AKBP Yus Silueta mengatakan,
semua masyaraat bisa bermendsos. Sehingga banyak berseliweran berita-berita hoax.
“Beda dengan dulu yang hanya diakses lewat televisi. Sekarang orang di pasar, gunung juga mempunai
akun medsos. Yang kita takutkaan saat ini berita hoaks,” jelasnya.
Akademisi Arman Kalean menjelaskan bahwa edukasi soal berita hoaks ini perlu dilakukan sehingga tak berimbas kepada masyarakat.
“Jangan sampai mereka juga terimbas dengan fakta fakta palsu. Hoaks identik dengan konotasi
negatif. Upaya hukum terjadi kalau ada ujaran kebencian,” ucapanya. (AAN)