RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk pertama kalinya akan menggelar kegiatan “Regional Metting University Leader 2024” dalam rangka mendukung stabilitas geopolitik dan geoekonomi.
Kegiatan yang mengangkat tema “Peran Strategis Perguruan Tinggi di Maluku bagi Stabilitas Geopolitik dan Geoekonomi Kawasan Indonesia Timur”, itu rencananya akan dilaksanakan di Gedung Auditorium Unpatti pada 2 Juli 2024 mendatang.
Hanok Mandaku selaku ketua panitia dan didampingi oleh sekretarisnya Mukhlis Fatarubah dalam konfrensi pers pada Kamis (27/6/24) di ruang kerja Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi menyatakan bahwa sebagai universitas tertua dan terbesar di Maluku, maka sangat diperlukan kontribusi positif dari seluruh komponen bangsa yang ada di wilayah ini bagi perkembangan daerah sekaligus membawa masyarakat Maluku keluar dari keterpurukan.
Dikatakan Mandaku bahwa Unpatti berkenan menghadirkan sebanyak 39 Perguruan Tinggi yang tersebar di Maluku dan bersama-sama menggelar kegiatan dimaksud melalui transisi perencanaan pembangunan nasional sekaligus pembangunan daerah, baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota di Maluku.
Menurutnya, ada beberapa pertimbangan dasar tentang pelaksanaan regional metting ini dikarenakan kondisi Maluku yang sampai saat ini masih tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi atau daerah lain yang ada di Indonesia. Di mana, angka statistik masih menunjukan bahwa daerah Maluku menduduki posisi ke empat termiskin di Indonesia.
“Padahal Maluku punya potensi sumber daya alam yang melimpah baik di darat maupun di laut, bahkan dalam perut bumi, tetapi semua itu justru belum bisa memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan dan kemajuan daerah ini,” pungkas Mandaku.
Tak hanya itu, Maluku yang dianugrahi posisi geografis dalam lintas perdagangan dunia yang strategis bahkan secara geopolitik dan geoekonomi akan menjadi episentrum bagi pertarungan dunia internasional menurutnya jika di kelola secara baik maka akan membawa dampak positif bagi Maluku sendiri.
Atas dasar pertimbangan itulah, Mandaku mengakui bahwa tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat integritas dan sinergitas antar Perguruan Tinggi dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi guna mendukung stabilitas geopolitik dan geoekonomi di kawasan Indonesia Timur.
Selain itu, merumuskan arah dan kebijakan strategis pembangunan yang berbasis kebutuhan daerah dalam bidang IPTEK, SDM, infrastruktur daerah, pengelolaan sektor unggulan, penguatan partisipasi publik dan masyarakat desa serta memfasilitasi kolaborasi yang efektif antar perguruan tinggi, pemerintah daerah, sektor swasta maupun OKP untuk mempercepat pembangunan daerah.
Regional Metting ini kemudian akan dibagi dalam dua sesi, yakni Study Metting yang akan diisi oleh Rektor IPB Arif Satria selaku Keynote Speaker yang akan membedah tema. Sedangkan terkait pengembangan SDM, IPTEK dan Infrastruktur Daerah akan dibedah langsung oleh Rektor Unpatti Freddy Leiwakabessy.
Kemdian diikuti pengelolaan sektor keunggulan daerah dalam hal ini sektor perikanan, pertanian dan parawisata akan dibedah oleh Pj Bupati Seram Bagian Barat Achmad Jais Ely, strategis pembangunan desa, model dan langkah implementatif oleh Raja Negeri Rutong Reza Maspaitella serta untuk menggugah rasa ke-Malukuan tak lupa juga dihadirkan Mus Huliselan yang akan memberikan wacana terkait kontribusi historis masyarakat Maluku dalam pembangunan nasional kedepan.
“Selain keempat pembicara yang telah dipaparkan, kami juga ingin mendengar persfektif pembangunan daerah dari para calon Gubernur Maluku yakni Febry C. Tetelepta, Hendrik Lewerissa, Jefry Apoly Rahawarin, Barbanabas Orno, Murad Ismail dan Said Latuconsina,” pungkasnya.
“Sedangkan untuk sesi kedua Regional Metting ini merupakan agenda Personal Metting dimana seluruh pimpinan perguruan tinggi di Maluku akan diundang untuk memberikan ide dan gagasan terkait kontribusi terhadap kebijakan pembangunan daerah Maluku ke depan,” sambung Mandaku. (*)