Mahasiswa Ikut Pendidikan Pengawas Partisipatif Pilkada 2024.

  • Bagikan

Subair; Metode Bawaslu Lakukan Pengawas Pemilu 2024.

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku melaksanakan pendidikan pengawas partisipatif bagi ratusan mahasiswa, di Swissbell-hotel, Kamis 27 Juni 2024. Kegiatan itu meningkatkan pengawasan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024

Ketua Bawaslu Maluku, Subair mengatakan pendidikan pengawas partisipatif merupakan salah satu metode Bawaslu dalam melakukan pengawas pemilu 2024.

Sehingga, kegiatan itu dilakukan untuk meningkatkan partisipatif masyarakat yang sebesar-besarnya, dan mahasiswa merupakan kelompok strategis untuk kegiatan tersebut.

“Kita berharap jika mereka memahami tentang pemilihan yang berintegritas, maka kita tinggal menanamkan semangat militansi. Dengan begitu mereka akan menjadi bagian dari pemilihan yang berintegritas pula,” jelas Subair.

Dia mengakui, kegiatan tersebut merupakan kegiatan Bawaslu RI yang ditempatkan di Bawaslu Maluku. Di Tahun 2023 lalu juga telah dilaksanakan untuk mahasiswa dari tujuh kabupaten. Sementara empat kabupatennya lainnya baru ikut hari ini di Ambon, diikutkan di Ambon, yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, dan Kabupaten SBT.

“Mereka ini akan menjadi kader-kader di daerah yang kita harapkan bisa berkontribusi sebagai pengawas partisipatif,” ujarnya.

Dia menyebut, proses pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap data pemilih sementara dilakukan oleh Pantarlih. Dan Bawaslu sebagai lembaga yang diberikan kewenangan untuk mengawasi seluruh tahapan pemilu, maka proses coklit ini masuk dalam tahapan krusial bagi Bawaslu.

Sebab, untuk memastikan bahwa pemilu yang dilaksanakan akan berintegritas, itu dimulai dari data pemilih yang betul-betul valid, baik dan benar.

“Salah satu upaya kita dalam mengawasi tahapan coklit itu adalah dengan membentuk posko di masyarakat di seluruh desa/negeri, kecamatan, kabupaten hingga provinsi,” pungkas Subair. (MON)

  • Bagikan