*** Gusmen Minta PTKIN Terima Mahasiswa Non-Muslim
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, yang kerap disapa Gusmen meminta kepada seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), untuk melakukan terobosan dengan membuka akses kepada masyarakat non-Muslim. PTKIN harus lebih luas diterima di masyarakat, termasuk membuka diri untuk menerima mahasiswa dari luar Muslim. Hal ini ditekankan Gusmen, saat membuka Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2024, yang berlangsung di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Senin, 24 Juni 2024.
Pembukaan ujian ini berlangsung serentak secara nasional di 59 PTKIN termasuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon dari tanggal 24 – 30 Juni 2024.
Gusmen mengaku, PTKIN belum maksimal melakukan gebrakan kepada masyarakat secara umum. Terbukti dengan angka penerimaan mahasiswa baru yang mengalami penurunan dibanding dua tahun lalu. Di mana, tahun 2022 angka peserta ujian 98.985, tahun 2023, 95.773 dan tahun 2024, 92.252. Meski demikian, angka pendaftar mengalami peningkatan dari tahun lalu yang jumlahnya 110.101, meningkat menjadi 111.124 tahun ini.
Beberapa kelemahan PTKIN menurut Gusmen, termasuk tingkat dan mosel publikasi pada media massa, maupun media sosial. Di mana, model sosialisasinya harus dirubah dengan menjawab kebutuhan masyarakat. Publikasi pada media sosial belum maksimal dilakukan. Ia berharap, ke depan, persoalan publikasi harus lebih digenjot dan diupdate, agar menarik pangsa pasar.
Hal lainnya, agar PTKIN yang minim atau tidak memiliki program studi umum, dapat segera membuka program studi umum. Terkait bila membuka Prodi umum dibutuhkan koordinasi lintas kementerian, Gusmen mengaku akan segera mengkoordinasikannya. Hal ini penting, kata Gusmen, karena pendidikan di PTKIN jauh lebih unggul dibanding PTN. Di mana, PTKIN masih mempertahankan sistem dan model pembelajaran berbasis akidah, akhlak dan peningkatan budi pekerti, yang merupakan simbol kehidupan masyarakat Indonesia.
Sementara di IAIN Ambon terpusat di Ruang PTIDP Lt I Gedung Rektorat. SSE UM-PTKIN 2024 IAIN Ambon berlangsung sampai tanggal 29 Juni 2024, yang diikuti 379 peserta. Ujian ini berlangsung serentak se-Indonesia, yang dipantau secara nasional melalui room zoom dari UIN Bandung.
Prof. Adam juga menjelaskan jalur penerimaan mahasiswa baru untuk IAIN Ambon, yang dimulai dari SPAN, Ujian Masuk dan Ujian Mandiri IAIN Ambon. Jalur SPAN yang merupakan pendaftaran tanpa seleksi telah selesai. Sedangkan saat ini, sedang berlangsung pelaksanaan ujian untuk jalur UM-PTKIN. Dua jalur tersebut dikelola secara nasional oleh panitia pusat. Selanjutnya, jalur terakhir, yakni Ujian Mandiri IAIN Ambon.
Kata Prof. Adam, Ujian Mandiri telah sejak tanggal 11 Juni s.d 22 Juli mendatang, yang pendaftaran online melalui laman spmb.iainambon.ac.id. Jalur ini, dibuka juga pendaftaran offline di Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Gd. Rektorat Lt I IAIN Ambon.
“Kami memberikan kesempatan kepada adik-adik yang belum mendaftar. Dikatakan ujian mandiri, karena seluruh prosesnya berlangsung di IAIN Ambon. Masyarakat tidak perlu ragu, karena kampus ini memiliki fasilitas yang memadai. Kita punya 27 Prodi S1 dan lima Prodi Magister. Beruntungnya lagi, karena biaya SPP kami masih sangat terjangkau, dibanding perguruan tinggi lain di daerah ini. Apalagi, tidak ada biaya apapun selain hanya SPP. Jadi, tidak ada biaya bangunan dan sebagainya. Mahasiswa cukup bayar SPP tiap semester, dan kuliah sampai menjadi sarjana,” simpul Adam.
Ia berharap, pelaksanaan SSE di IAIN Ambon serta seluruh PTKIN berlangsung aman, tertib dan lancar, hingga selesai. Pelaksanaan SSE UM-PTKIN di IAIN Ambon terpusat di Ruang PTIPD Lt I Gedung Rektorat. (WHL/ADV)