Bahaya Banjir Mengancam, Sedimen Cek Dam Rinjani Penuh

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Bahaya banjir mengancam Kota Ambon, terlebih di kawasan Batumerah dan Mardika. Pasalnya, cek dam Rinjani dan Ahuru yang dibangun Balai Wilayah Sungai Maluku kini penuh dengan sedimen akibat hujan lebat yang turun belakangan ini.
Khusus untuk cek dam Rinjani, pekerjaannya masih pada tahap finishing alias belum selesai namun sedimen sudah meninggi.

Sementara belum terlihat ada langkah yang dilakukan pihak kontraktor untuk penangukutan sedimen.
Pantauan media ini, material didalam bantaran cek dam itu sangat banyak dan jika dibiarkan maka dipastikan tidak lama lagi proyek yang kini masih dalam tahapan finishing itu akan penuh.
“Kalau seperti ini maka satu atau dua tahun kemudian bantaran cek dam ini sudah penuh, dan dipastikan proyek yang dibuat untuk pencegahan banjir ini sudah tidak berfungsi lagi,” kata salah satu warga yang ditemui di lokasi.

Untuk itu, ia berharap, agar proyek yang dikerjakan oleh PT. Jaya Konstruksi Mandiri ini bisa melakukan pengerukkan dan pengangkatan sedimen di dalam cek dam secara keseluruhan sehingga tujuan utama dari pengerjaan proyek itu sesuai.

Sementara itu, meski sudah hampir selesai, PT. Jaya Konstitusi, perusahan yang mengerjakan cek dam Rinjani, dinilai ingkar janji oleh warga RT 005/RW 016, Desa Batumerah, dan RT 003/RW 004, Kelurahan Waihoka, Kecamatan Sirimau.

Pasalnya janji perusahaan untuk melakukan perbaikan jalan dan saluran air dikawasan RT 005/RW 016 itu, hingga kini belum juga dilaksanakan. Padahal sejak awal pihak perusahaan berjanji untuk melakukan perbaikan jalan tersebut sebelum proyek tersebut selesai.

Selain di RT 005/RW 016, Batumerah, hal yang berbeda juga diungkapkan oleh warga Waihoka. Sebab, janji membangun rumah yang rusak akibat pengerjaan cek dam tak dijalankan. (RIO)

  • Bagikan

Exit mobile version