RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Bakal Calon Wali Kota Ambon periode 2024-2029, Annes Alexander Yunius Waas, S.H, yang akrab disapa Bung Lex, mengatakan, visi misinya maju di Pilkada Kota Ambon 2024 sebagai bakal calon walikota, yaitu ingin menjadikan Ambon sebagai kota yang bersih, maju mandiri.
“Visi misi saya sederhana saja, yaitu ingin menjadikan Ambon ini sebagai kota yang bersih, maju dan mandiri,” kata Bung Lex, kepada media ini, beberapa waktu lalu.
Menurut Bung Lex, bersih dimaksud terdapat beberapa faktor, dimana bukan hanya bersih fisik kotanya, tetapi juga bersih pemerintahannya.
“Karena dari pemerintahan yang bersih akan lahir kebijakan-kebijakan yang bersih juga, yang berpihak kepada rakyat,” terang seorang Advokat, Konsultan Hukum, Kurator, dan Pengusaha yang bergerak di bidang Hukum dan Bisnis itu.
Sedangkan maju dan mandiri, sambung Bung Lex, menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Karena yang maju bukan sekedar fisik kotanya, tapi secara pola pikir masyarakat juga harus maju.
“Jadi harus dimulai dari masyarakat, bukan dimulai dari pemerintah. Karena yang kita ingin jadikan subjek pembangunan di sini adalah SDM (sumber daya manusia). Artinya, yang kita bangun dulu itu masyarakat, infrastruktur itu soal gampang, itu bisa menyusul,” paparnya.
Kemudian mandiri, lanjut Bung Lex, yaitu membina, membangun dan mengawal kepentingan seluruh masyarakat guna meningkatkan perekonomian mereka dan berkembang maju tanpa harus bergantung pada anggaran pemerintah.
“Sekarang bagaimana pemerintah membangun masyarakat yang maju dan mandiri, bukan memanjakan masyarakat. Karena Kalau masyarakat sudah mandiri, maka kemajuan mereka ke depan sudah tidak lagi bergantung pada anggaran pemerintah,” jelasnya.
Dia menceritakan, sudah banyak kali kesempatan dirinya mendengar dan berdiskusi langsung dengan beberapa orang masyarakat Kota Ambon di warung-warung kopi tentang keterlambatan pembangunan Kota Ambon. Ternyata, isunya selalu sama, yaitu keterbatasan anggaran.
“Jadi, isu keterlambatan pembangunan di Ambon ini katanya karena keterbatasan anggaran, klasik! Pertanyaannya, jika anggaran terbatas, kok mereka (pemerintah) tidak ada solusi lain? Sumber anggaran kan bukan hanya dari APBD saja,” ungkap Bung Lex.
“Sorang pemimpin itu harus bisa memanfaatkan sumber anggaran dari tempat lain selain APBD untuk membangun Kota Ambon. Jadi, cara berfikir itu bagaimana supaya dapat modal atau dapat anggaran, jangan berpangku tangan karena anggaran terbatas,” tambahnya. (RIO/ADV)