Pj Wali Kota Ambon Tinjau Harga Kebutuhan Barang Pokok

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya
meninjau harga kebutuhan bahan pokok di pasar Mardika, Kamis (20/06/2024).

Dominggus Kaya didampingi Asisten Ill Setda Roby Sapulette, bersama OPD terkait, diantaranya Dinas Perindag, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Perikanan.

“Hari ini bersama OPD kita tinjau pasar terkait harga barang kebutuhan terutama sayuran ikan dan bahan pokok yang lain,” kata Kaya.

Menurutnya, kunjungan itu juga dalam rangka pengendalian inflasi karena diketahui bersama inflasi meningfkat bulan lalu

“Kami harap ada tindakan intervensi yang sudah dilakukan,” kata Kaya.

Dia menjelaskan, intervensi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, sepanjang minggu ini dan akan terus berlanjut sesuai dengan kondisi harga di pasar.

“Ini dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya.

Dia mengakui, sudah menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menjaga dan mengendalikan harga bahan pokok.

“Pemkot terus lakukan melakukan intervensi pasar melalui operasi pasar dan pemberian subsidi kepada pedagang dengan fokus barang kebutuhan yang dibutukan masyarakat, kami harap masyarakat bisa memanfaatkan dan tepat sasaran,” ucapnya.

Kaya mengakui beberapa bahan pokok sudah berangsur-angsur terkendali. Seperti sayur-sayuran, cabe rawit, cabe keriting, ikan, bawang merah, dan bawang putih.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kota Ambon F. Maail mengatakan, sebanyak dua ton ikan jenis Tuna dan Cakalang beku disalurkan kepada masyarakat dengan harga miring.

“Ikan Tuna dan Cakalang beku, kita jual dengan harga Rp 20 ribu per ekor dengan berat bervariasi antara 1,1-1,8 kg,” ungkapnya.

Saat ini, lanjutnya harga ikan ukuran besar di pasaran melonjak tinggi antara Rp 60-65 ribu per ekor. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi lautan dengan tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter.

“Kondisi ini membuat nelayan belum bisa beraktivitas dengan baik, sebab angin dan arus laut kencang, mengakibatkan kerumunan ikan tidak optimal dan hasil tangkapan jauh berkurang,” terangnya.

Antusias masyarakat cukup besar guna menyambut kegiatan Pasar Murah ikan ini, sebab harga yang diberikan jauh lebih rendah dari harga pasar, sehingga kebutuhan masyarakat akan protein hewani dapat terpenuhi.

“Sasaran dari kegiatan ini pemenuhan akan ketahanan pangan dari protein ikan mengingat saat ini harga ikan cenderung melonjak, inflasi juga lebih meningkat dan daya beli menurun. Olehnya itu, sasaran utama pengendalian inflasi tetapi juga pemenuhan gizi dari protein hewani,” pungkasnya. (MON)

  • Bagikan