RakyatMaluku.fajar.co.id – PERGURUAN Lemkari Air Kuning dari SDN 87 dan 79 Ambon, berhasil meraih empat medali Emas dan dua medali perak pada gelaran BAP CUP, Karate Maluku Open Tournament yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Hotumesse, Universitas Pattimura Ambon, pada pada 10-12 Juni 2024
Dikelas Kata Perorangan, Anggun Medina Seipala, berhasil meraih medali emas dan Rahmy Kaimudin berhasil meraih medali perak pada Kata Perorangan kelas kategori pra pemula putri. Tak hanya itu, Azhar Majid, Juga berhasil menambah perolehan medali emas pada Kata perorangan kelas kategori Usia dini.
Sementara pada kelas Kumite, Alief Usman berhasil meraih medali emas pada Kumite kategori Pra Pemula Putra serta Quinsha Makaloly juga memambah perolehan Medali emas pada kelas Kumite kategori pemula Putri, dan medali perak berhasil diraih oleh Alkhalifi pada kelas Kumite usia dini Putra.
Azhar Majid salah satu Karateka Lemkari Air Kuning dari SD 87 Ambon yang di mainkan, mengaku sangat senang karena pada pertandingan pertamanya bisa meraih medali emas.
“Allhamdulillah, hati sanang, baru iko pertandingan lai su bisa dapa medali emas” katanya usai melaksanakan pertandingan.
Keberhasilan para atlet karateka Lemkari ini berkat kerja keras mereka dalam berlatih, serta bimbingan dan motivasi penuh semangat dari para sensai dan sinpai.
Sementara itu, Sensei (guru karate) Lemkari, Sri Wanti saat diwawancarai mengatakan, prestasi yang dicapai anak anak asuhanya harus dijadikan motivasi untuk terus mendorong keuletan belajar giat dan disiplin.
“Saya harapkan jangan jadikan kemenangan menjadi satu kebanggaan, karena disaat kalian naik menerima medali, saat itulah kalian juara. Tapi setelah turun dari podium kalian adalah mantan sang juara. Yang harus dilakukan adalah, belajar lebih kuat, disiplin dan harus mampu menyerap ilmu yang diberikan, “Ujar Sri Wanti, Sabtu (15/6/2024).
Sri Wanti menambahkan, Lemkari akan terus berkomitmen mendorong para atletnya terlibat dalam berbagai open tournament sehingga prestasi tidak hanya diraih di tingkat kabupaten/kota, provinsi tapi juga tingkat nasional dan internasional.
“Nah, kedepan, kita perbanyak lagi atlet untuk terlibat dalam setiap kompetisi, ” Tutup Sri Wanti. (rs/cik)