RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Polteknik Negeri Ambon bersama Polteknik Tual menggelar FGD di Hotel Golden Palace, Kamis 13 Juni 2024.
PGD dengan tema “Penyusunan Workforce Planning Dan Innovation Planning Berbasis Potensi Daerah Maluku”.
Kegiatan ini demi mewujudkan keselarasan melalui kemitraan yang strategis, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang berupaya membangun wadah kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dengan pemangku kepentingan daerah.
Hal ini diwujudkan melalui Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah dengan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada periode tahun 2023-2025.
“Program ini bertujuan untuk menghasilkan policy brief yang mencakup analisis workforce planning dan innovation planning,” kata Direktur Polteknik Ambon, Dady Maihuru.
Menurutnya, penguatan ekosistem kemitraan menjadi Fokus utama. Diharapkan dapat duduk bersama saling bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menciptakan inovasi yang berbasis serta kebutuhan potensi daerah.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi perhatian besar. Dengan adanya program ini dapat mendorong inovasi berbasis potensi daerah,” ujarnya.
Hasil dari pertemuan-pertemuan ini adalah kebijakan bagaimana kita kembangkan daerah ini.
Diketahui kegiatan FGD, Pementaan tantangan masa depan dibagi menjadi enam dimensi STEEPV, yakni S(ocial), T(echnological), E(conomic), E(nvironment), P(olitical) dan V(alues).
Tahap Identifikasi: Diskusi akan difokuskan pada eksplorasi atau identifikasi events dan trends berdasarkan kerangka STEEPV yang terjadi di nasional maupun daerah dalam rentang waktu 3-5 tahun terakhir. Target dan luaran tahap ini adalah daftar events dan trends secara umum.
Tahap Kategorisasi: Events akan dikategorikan ke dalam trends di mana analisis ini dilakukan untuk setiap dimensi STEEPV. Target dan luaran tahap ini adalah daftar trends yang sudah terverifikasi.
Tahap Penyusunan Prioritas: Events dan trends akan diperingkat menurut kepentingan dan besarnya dampak terhadap bidang hukum dan regulasi. Tujuan dari sesi ini adalah untuk menyusun prioritas dari events dan trends yang dihasilkan dari forum diskusi.
Mengingat akan banyaknya events atau trends yang dikemukakan pada tahap identifikasi dan tahap kategorisasi, maka pada sesi ini, dibuat prioritas 5 (lima) besar untuk masing-masing events dan trends yang paling signifikan dan urgent menurut peserta diskusi (jika jumlah events dan trends yangteridentifikasi kurang dari 5, maka seluruh events dan trends diurutkan seadanya.
Target hasil dari sesi adalah daftar 5 besar events dan trends yang sudah dildentifikasikan oleh peserta berdasarkan kerangka STEEPV, dan telah diurutkan berdasarkan skala prioritas. (MON)