Disperindag Diminta Gelar Operasi Pasar
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse meminta kepada tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kota Ambon, khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) agar melakukan tindak cepat untuk memantau pergerakan harga Sembako di pasar, termasuk komoditi pasar penyumbang inflasi di kota ini. Pasalnya berdasarkan data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Year on Year berada di angka 4,61 persen, sementara Month to Month per Mei 2024 lalu tercatat 2,83 persen.
“Terkait dengan inflasi, kita cukup tinggi dengan perhitungan data seluruh Indonesia, Kota Ambon urutan pertama,” kata Ririmasse, di Balai Kota Ambon, Sabtu 8 Juni 2024.
Dia meminta untuk Dinas terkait harus mengecek stok beras di Bulog dan distributor, berikut juga dengan stok minyak, bawang, tomat, dan sayur.
Menurut Ririmasse, penyebab naiknya inflasi juga dikarenakan keadaan cuaca Kota Ambon, yang memasuki musim penghujan sehingga mengakibatkan beberapa komoditi pasar seperti sayur, dan juga ikan menjadi pemasok besar angka inflasi bagi kota.
“Kondisi alam kita yang membuat seperti ini, harga ikan di kota ini juga sementara mahal dikarenakan nelayan tidak melaut, sehingga Banda menjadi pemasok sementara, dan berdampak pada harganya yang melambung tinggi,” terangnya.
Sehingga dirinya menegaskan, TPID harus sigap agar inflasi di kota ini akan kembali turun.
“Saya minta tim TPID untuk bekerja keras saya minta OPD teknis untuk melaporkan tiap hari kepada Bapak Pj Walikota, Dominggus. Kaya,” tandasnya.
Kepala Disperindag Kota Ambon, Josi Loppies, menjelaskan pihaknya melaksanakan Operasi Pasar dalam rangka antisipasi Inflasi kota Ambon yang tinggi.
“Operasi pasar dilakukan setiap Senin sampai Jumat, lokasinya di pasar Mardika, namun karena kondisi hujan kita pindahkan ke Pattimura Park,” ujarnya.
Komoditi yang dijual antara lain beras, minyak goreng, telur yang saat ini mengalami kenaikan harga di pasaran. (MON)