Lestarikan Tradisi Orang Tatua, Bale Papeda di Ihamahu Begitu Unik

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Papeda merupakan makanan khas orang Maluku, berbahan dari sagu. Di Maluku cara menyantap papeda ada banyak cara.

Ada yang menaruh ikan kuah kuning di piring lalu dituangkan papeda. Cara makan papeda seperti ini sering di temui di Maluku. Namun yang unik dan berbeda di Negeri Ihamahu, Kabupaten Maluku Tengah.

Di Negeri Ihamahu, cara makan papeda harus dimasukan ke dalam air terlebih dahulu.

Domingus Luhulima mengatakan, proses bale papeda yang dimasukan di air merupakan tradisi dari orang tatua jaman dulu ( orang tua Negeri Ihamahu ).

Pasalnya, jaman dulu proses pembuatan sagu dihutan jauh dari rumah. Sehingga
papedanya di redam di dalam air lalu di makan.

“Jadi orang tatua jaman dulu kalau bolak balik rumah ke hutan itu agak jauh.
Jadi mereka cuman membawa bumbu seperti ikan,kapala sisi, dan colo’ lalu papedanya di redam di dalam air lalu di makan. Dan menjadi kebiasan lalu turun temurun sampai sekarang,” kata Domingus Luhulima.

Kata Dominggus, makan papeda di air itu cuman ada di Negeri Ihamahu. Namanya Papeda Tada-Tada.

Dia mengakui, makan papeda dengan cara unik itu hanya dilakukan di Goti. Kalau di rumah makan papeda dengan menaruh ikan kuah kuning di piring lalu, dituangkan papeda untuk dimakan.

“Goti adalah tempat pembutan sagu,kalau sudah di rumah beda lagi di campur dengan papedanya di redam di dalam air lalu di makan dengan ikan kuah kuning dan makannya di piring bukan di air,” ujarnya.

Kebiasaan makan papeda dengan cara ini, sudah dari jaman dulu, dan turun temurun sampai saat ini.

Dominggus berharap, tradisi turun temurun yabgg orang tatua dulu lakukan tidak hilang termakan waktu yg sudah sangat modern ini. (MON)

  • Bagikan

Exit mobile version