RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Ambon selama tiga hari berturut-turut mengakibatkan longsor terjadi di beberapa titik.
Hujan mulai turun melanda kawasan Kota Ambon sejak Senin, 3 Juni 2024, dan berlanjut hingga Rabu, 5 Juni 2024.
“Longsor paling banyak terjadi di Kecamatan Sirimau. Lalu ada juga di Kecamatan Leitimur Selatan, Baguala dan Nusaniwe,” kata Kepala BPBD Ambon, Fahmi Salatalohy dikonfirmasi, Kamis 6 Juni 2024.
Menurut Fahmi, intensitas hujan yang tinggi membuat tanah di berbagai lokasi menjadi tidak stabil, sehingga memicu longsor di sejumlah kawasan.
Daerah yang paling banyak terdampak longsor akibat hujan deras terjadi di kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, terhitung sejak tanggal 3-4 Juni 2024, sudah sebanyak 22 bencana longsor terjadi.
“Bencana alam ini telah menyebabkam kerusakan rumah warga serta menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa longsor di Ambon. Namun, kurang lebih 26 kepala keluarga (KK) terkena dampak dari bencana tersebut.
“Jumlah 26 KK ini dihitung sejak tanggal 3-4 Juni. Untuk data tanggal 5 Juni akan saya cek lagi,” terangnya
Selain tanah longsor, ujang deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang di area asrama putri Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Dia mengakui, Pemkot Ambon telah berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Dalam menghadapi situasi ini, warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
“Terutama yang bermukim di lereng gunung, bantaran sungai dan daerah rawan longsor agar meningkatkan waspada,” pungkasnya. (MON)