Dari Podcast Obrolan RM
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Perjuangan dua legislator asal Maluku, Hendrik Lewerissa, S.H., LL.M dari Partai Gerindra dan Saadiah Uluputty, ST dari PKS, sebagai penyambung lidah rakyat di Pemerintah Pusat, bukan hanya sebatas dilakukan ketika duduk di kursi DPR RI saja, kini mereka bakal membuktikannya dengan sama-sama m mengikuti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku.
Bakal calon Wakil Gubernur Maluku, Saadiah Uluputty, mengungkapkan, keinginannya bersama Hendrik Lewerissa yang juga bakal calon Gubernur Maluku, untuk ikut Pilkada Maluku 2024, sudah dibicarakan sejak sekitar tiga t dalam beberapa kali pertemuan di Badan Legislasi DPR RI, Jakarta.
Dalam diskusi antar keduanya itu, sambung Saadiah, mereka sama-sama merasa prihatin melihat kondisi daerah Provinsi Maluku yang tidak bergerak cepat atau belum bisa maju setara dengan daerah lain di level nasional. Sementara provinsi-provinsi lain yang sudah mereka kunjungi, perkembangannya sudah terlihat dan dirasakan maju.
“Dari titik itu, kemudian kami merasa yuk kita bangun Maluku. Saya dengan Pak Hendrik ketika ketemu di berapa pertemuan ayok kita bangun Maluku. Mau berpasangan siapa gubernur, siapa wakil, tentu akan dikomunikasikan,” ungkap Saadiah, dalam Podcast Obrolan Rakyat Maluku, dengan tema “Suara Perempuan Untuk Bangun Maluku, di lantai II Kantor Harian Rakyat Maluku, Jalan Tanah Rata, Kota Ambon, Jumat, 31 Mei 2024.
Saadiah juga menceritakan saat dirinya dan Hendrik Lewerissa sama-sama melakukan kunjungan kerja ke suatu daerah. Dalam kesempatan itu, dirinya dan Hendrik berdiskusi dengan jajaran pemerintah setempat dan diketahui ternyata terdapat aturan daerah dan juga paparan tentang suatu kemajuan daerah.
“Kita suka diskusi, andai Maluku bisa kaya gini ya? Andai pemerintahnya punya visi seperti ini bisa kita bawa ke Maluku ya? Kapan kita merasa terpanggil seperti ini ya? Bisa tidak kita kembali untuk mengurus Maluku?,” tuturnya.
“Jadi, dalam memandang Maluku, saya dan Pak Hendrik punya visi yang sama. Kalau mau dibilang juga punya suasana kebatinan yang sama sebagai orang Maluku,” sambung Srikandi Maluku itu.
Ketika ditanya oleh Intan Tuankotta selaku Host terkait siapa bakal calon Gubernur Maluku lainnya selain Hendrik Lewerissa yang sementara membangun komunikasi politik secara person, Saadiah menjawab Letjen TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin alias JAR.
“Selain Pak Hendrik, Pak JAR juga melakukan komunikasi politik dengan saya. Tapi Pak Hendrik yang duluan karena kita teman dan komunikasi ini sudah lama, sekitar dua atau tiga tahun sebelumnya. Sementara dengan Pak JAR, komunikasinya sudah dekat Pilkada. Komunikasinya personal, bagaimana bisa diajak untuk bersama-sama dalam berpasangan gubernur dan wakil,” terangnya.
Ketika diminta memilih antara Hendrik Lewerissa atau Jeffry Apoly Rahawarin sebagai pendamping di Pilgub Maluku 2024, Saadiah menyerahkan semua keputusan tersebut ke partai politik yang akan mengusungnya, dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Nanti keputusan partai melalui kajian-kajian, survei dan analisa yang dibuat. Makanya saya bilang tunggu kejutan saja, yang pasti saya tidak bisa sebutkan karena saya tidak punya kewenangan untuk memutuskan kejutan itu. Kejutan itu ada di rumah saya (PKS),” pungkasnya. (RIO)