RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Srikandi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) secara konsisten menunjukkan kepedulian sosialnya bagi masyarakat di lingkup kerja masing-masing.
Melalui program Light Up The Dream (LUTD), Srikandi PLN turut berperan penting dalam penyalaan listrik bagi masyarakat kurang mampu, baik di Maluku maupun Maluku Utara.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menuturkan, program penyambungan listrik gratis ini berasal dari donasi pegawai PLN UIW MMU. Hal ini tentu saja tidak lepas dari peran Srikandi PLN yang berkomitmen wujudkan mimpi keluarga prasejahtera agar dapat mengakses listrik secara merata.
Sehingga pada Mei 2024 ini telah ada sebanyak 292 pelanggan yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara sudah disambungi listrik gratis melalui program Light Up The Dream ini, tutur Awat, Kamis (30/5/2024).
Awat menerangkan, perempuan di berbagai unit PLN UIW MMU memiliki kesempatan yang sama untuk terus mengambil peran dan tugas sesuai dengan wilayahnya masing-masing. Tak terkecuali Srikandi PLN di dua unit, yakni; Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ternate Selatan dan ULP Mako di Kabupaten Buru. Program LUTD yang dikawal tersebut sukses memberikan akses energi bagi masyarakat prasejahtera.
Kami percayakan para Srikandi PLN ini sebagai pelopor dan penggerak program Listrik Gratis ini dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan saat menjalani tugas-tugas di lapangan, terang Awat.
Adapun penyaluran listrik gratis di Ternate, Maluku Utara dipelopori oleh Nuraini. Melalui jabatannya sebagai Team Leader Pelayanan Pelanggan dan Administrasi ULP Ternate Selatan, Srikandi PLN ini berhasil menyalakan listrik di sembilan titik berbeda. Meski tantangan akses jalan yang kurang memadai, tak mematahkan semangat Nuraini dan Tim terutama dalam proses pendataan calon penerima manfaat LUTD.
Kami menjalankan amanat dan inisiatif mulia para insan PLN yang tentu saja ingin mewujudkan mimpi masyarakat prasejahtera bisa menikmati listrik yang menjadi kebutuhan utama saat ini. Meski dengan kondisi lapangan yang kadang tidak sesuai harapan, namun memiliki tim yang begitu solid, program ini terwujud juga, aku Nuraini.
Sementara di Kabupaten Buru, melalui api semangat yang dinyalakan Fierda Lestari Sarpangga Putri, turut menerangi setidaknya lima rumah pelanggan prasejahtera. Pengalamannya sebagai Srikandi PLN selama empat tahun membuatnya begitu familiar dengan kondisi sosial masyarakat dan medan di kabupaten berjuluk Bupolo itu.
Mulai dari Kecamatan Waetele, Batabual, Waiapo hingga Kecamatan Waelata dijajaki perempuan berusia 30 tahun ini guna menghidupkan mimpi mereka yang membutuhkan energi listrik, namun belum mampu mendapatkannya, karena alasan ekonomi.
Kita tahu listrik ini kebutuhan primer masyarakat. Hanya saja ada di antara mereka yang memang dari segi ekonomi belum bisa memenuhi hal itu, terutama di daerah kerja saya. Bersyukur melalui program LUTD ini, dengan kerelaan rekan-rekan insan PLN kami turut mengawalnya, kata Fierda.
Upaya penyalaan listrik gratis ini, lanjut Fierda, tidak terlepas dari tantangan lapangan. Letak geografis Maluku membuat Fierda dan tim ULP Mako harus ekstra memperhatikan budaya K3.
Rata-rata daerah target penyalaan ini ditempuh dengan trasportasi air juga. Kami menyeberangi sungai yang terbentang luas dan harus menaiki rakit. Benar-benar membutuhkan effort, tuturnya.
Namun, jarak dan tantangan dalam prosesnya itu seakan terbayarkan ketika Srikandi PLN ini bisa melihat senyum turut syukur dari masyarakat setempat ketika penyalaan dilakukan.
Bahagia aja gitu, lihat mereka menyambut Ramadan dan lebaran saat itu dengan sudah diterangi listrik. Semula rasa capek seakan hilang, sebutnya lagi.
Adapun program LUTD ini selain memberikan penyalaan gratis, diharapkan bisa memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat.(CIK)