RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pasca diresmikan Mantan Gubernur Maluku, Murad Ismail pada 18 April 2024, gedung baru pasar Mardika masih sepi hingga saat ini.
Bangunan dengan empat lantai itu masih terlihat kosong, belum ada aktivitas pedagang yang berjualan.
Salah satu Pedagang pisang, Narti mengakui belum melakukan aktivitas berjualan di gedung baru itu. Sebab selain sepi tempatnya juga terlalu kecil bagi pedagang pisang.
“Kalau berjualan di dalam siapa yang mau beli? Tidak ada orang yang masuk berbelanja di dalam,” kata Narti, di Pasar Mardika, Senin 27 Mei 2024.
Menurut Narti, biaya sewa tiap bulan harus bayar Rp. 600 ribu, sementara tempat jualan kecil. Bukan hanya itu, penjual pisang juga ditaruh di lantai dua.
“Pisang ini banyak, sementara di meja hanya dapat tampung enam sisir pisang. Belum lagi kira bayar buruh untuk angka ke lantai dua. Kita mau dapat berapa? Sementara pembeli pisang juga jarang,” cetusnya.
Dia meminta, kepada pemerintah harus melihat ini kembali. Sebab pedagang merasa dirugikan jika berjualan di dalam.
“Kalau berjualan di dalam gedung, harus pedagang semua masuk,” harapnya.
Pantauan koran ini, terlihat lantai satu hingga lantai enam belum ada aktivitas pedagang.
Gedung pasar Mardika baru yang dapat menampung sebanyak 1.700 pedagang masih sepi, karena baru ditempati kurang lebih sembilan pedagang yang menjual pakaian dan perhiasan. (MON)